Ragam Budaya 7 Kecamatan Tangsel Cerminan Indonesia

Ragam Budaya 7 Kecamatan Tangsel Cerminan Indonesia

SERPONG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel menggelar kegiatan dengan tema Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan, Kamis (14/11). Acara yang dilaksanakan di Mal Teraskota tersebut mempertunjukan seni tari dan budaya tradisional dari sanggar-sanggar yang ada Kota Tangsel. Sekretaris Dindikbud Kota Tangsel Aji Awan mengatakan, dalam konteks seni dan budaya Kota Tangsel memiliki keunikan tersendiri. Sebagai kota penyangga Ibu Kota, tentunya Kota Tangsel menjadi tempat bertemunya beragam budaya dan tradisi. "Kota Tangsel bisa diibaratkan sebagai miniatur Indonesia karena, bermacam budaya dan tradisional ada," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (14/11). Aji Awan menambahkan, Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan diharapkan bisa menumbuhkan minat genarasi penerus untuk melestarikan beragam seni dan budaya yang ada di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang tersebut. Kota Tangsel tentunya menjadi tempat bertemunya meragam karakter budaya dan tradisi dan itu harus dijaga, terutama bagi generasi muda. Dalam Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan tersebut ditampilkan pertunjukan Reog Ponorogo, Kuda Lumping, Tari Anggrek, Tari Lenggang Bondel, Silat Cingkrik dan lainnya. "Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan ini sebagai ajang pembinaan dan pihak sanggar juga perlu momentum untuk tampil dan mempromosikan seni dan budayanya. Kita harapkan ke depan tiap ada kegiatan sanggar-sanggar ini siap tampil untuk pembukaan acara atau kegiatan resmi," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan dilaksanakan untuk mengimbangi kegiatan pembangunan fisik yang dilakukan Pemkot Tangsel. Bukan hanya mewakili seni tari saja namun, banyak budaya yang harus dilestarikan. "Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan ini nantinya akan mewakili kebudayaan dari Kota Tangsel, selain tari juga ada fasion, kuliner, nyanyiam dan sebagainya," ujarnya. Pak Ben menambahkan, dengan diadakannya Ragam Warna Budaya 7 Kecamatan diharapkan anak-anak tidak hanya pandai dalam pelajaran saja namun, juga dalam budaya dalam kehidupannya. "Mulai dari budaya sopan santun, budaya buang sampah pada tempatnya, tidak mencorat-coret tembok atau sembarangan dan lainnya," jelasnya. (bud)

Sumber: