Cakades Tidak Hadir Deklarasi Pilkades Damai

MAUK -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Tangerang, menyelenggarakan deklarasi pemilihan kepala desa (Pilkades) damai, di gedung serba guna (GSG) Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Senin (11/11). Acara tersebut dihadiri Bupati Tangerang Zaki Iskandar, Kapolresta Tangerang AKBP Ade Ary Syam Indradi, Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Abdul Karim, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Parada Warta Nusantara Tampubolon, dan ratusan calon kepala desa (cakades). Berdasarkan informasi yang dihimpun Tangerang Ekspres, seluruh cakades dari 153 desa yang diundang, tidak semuanya hadir dalam acara deklarasi Pilkades damai. Di Kecamatan Mauk saja, ada sejumlah cakades tidak hadir dari 13 cakades. Alasannya macam-macam. Bahkan, sampai ada yang belum memberikan keterangan. "Ada tiga calon kepala desa yang tidak menghadiri acara deklarasi Pilkades damai, di GSG Tigaraksa, pada Senin kemarin," kata Supriyatno, Staf Seksi Pemerintahan Kecamatan Mauk, saat ditanya jumlah cakades yang tidak hadir saat deklarasi Pilkades damai, Selasa (12/11). Pria yang akrab disapa Supri ini menjelaskan, tiga cakades yang tidak hadir dalam acara deklarasi Pilkades damai. Yakni, satu cakades dari Desa Tegal Kunir Lor dan dua cakades dari Desa Sasak. Meskipun begitu, ia bersyukur 10 cakades dari Kecamatan Mauk, masih dapat menghadiri acara deklarasi Pilkades damai. Ditanya wartawan alasan cakades tidak hadir, Supri mengatakan, pihaknya menerima informasi ada yang karena sakit. Adapula cakades yang belum memberikan keterangan. Di luar hal itu, Supri berharap, kedepan cakades tetap menjaga kondusifitas dan kedamaian di desa masing-masing. Adapun 13 nama cakades di Kecamatan Mauk meliputi, Mahpudin dan Mahfudin, cakades di Tegal Kunir Lor. Saniman, Deni, Hariri dan Samsuni, cakades di Banyu Asih. Bustomi, Muslika, Kosim dan Jaja, cakades di Sasak. Farozi, Khalabi dan Rasian, cakades di Gunung Sari. (zky/mas)

Sumber: