Utamakan Perilaku Pemain
Pemain yang bermodal kualitas baik saja, ternyata belum cukup untuk bisa menembus skuat timnas besutan Luis Milla. Sebab, lebih dari itu, pelatih asal Spanyol ini lebih mengutamakan atittude (perilaku) yang baik dari para pemain. Kondisi itu yang membuat Milla tidak segan-segan mencoret pemain dari daftar timnas. Sikap tidak kompromi Milla tersebut sudah terlihat semenjak dia memanggil pemain saat melawat ke Kamboja, 8 Juni lalu. Ketika itu, ada sejumlah pemain muda yang sejatinya memiliki kualitas di atas rata-rata yang tidak dipanggil oleh Milla. Mereka adalah, Hansamu Yama, Paulo Sitanggang, Evan Dimas Darmono dan Ezra Walian. Alasan Milla ketika itu, dia sengaja tidak memanggil Evan dan Hansamu karena sudah mengetahui kualitas permainan mereka berdua. Sehingga, dia ingin memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk menunjukan kualitas mereka. Sementara Ezra, sengaja diberikan kesempatan untuk mencari tim untuk musim baru di Eropa. Meski begitu, belakangan, salah satu sumber di internal PSSI mengungkapkan bahwa, kecuali Ezra, para pemain tersebut sengaja tidak dipanggil karena memiliiki sikap yang kurang bagus sebagai pemain profesional. "Atittude mereka bermasalah. Sering tidak disiplin saat datang latihan," kata sumber yang tidak mau identitasnya dikorankan itu. Sikap kurang bagus lain yang dimaksudkan, adalah para mantan eks pemain Timnas U-19 itu, adalah insiden yang di mata Milla, sangat jauh dari kata sopan. Misalnya sikap Paulo Sitanggang yang keluar lapangan sambil marah-marah dan tidak mau bersalaman dengan Milla saat dia diganti dalam pertandingan ujicoba Timnas U-22 ujicoba lawan Bali United akhir Mei lalu. Wakil Direktur Timnas PSSI, Fanny Riawan saat dikonfrimasi tidak mengiyakan tapi sekaligus tidak mau membantah informasi itu. "Kalian tahu sajalah sendiri. Semoga mereka mau berubah dalam waktu dekat ini. Tapi, yang aku tahu, Milla orangnya tidak mau berkompromi soal masalah disiplin," ungkap Fanny. Pria asal Jakarta ini lantas menjelaskan bahwa, saat membawa Timnas Spanyol U-21 juara Piala Eropa, pada 2011 silam, Milla sengaja tidak memasukan Jordy Alba dalam tim. Padahal, ketika itu, Alba termasuk salah satu fullbeck paling bagus di Spanyol. "Karena saat itu Alba juga bermasah dengan atittudenya," papar Fanny. Sementara itu, Evan Dimas memutuskan untuk tidak mau berbicara banyak terkait isu miring yang menimpa mereka itu. "Maaf, nanti ada waktu yang pas untuk saya bicara," kata Evan saat dihubungi tadi malam. "Tapi, kalau lebih jelas, sebaiknya hubungi pelatih saja. Karena mereka yang lebih tahu semuanya," papar pemain Bhayangkara FC ini. (jpnn/apw)
Sumber: