Peringatan Hari Habitat se-Dunia, Lepas Burung, Jaga Habitat Satwa

Peringatan Hari Habitat se-Dunia, Lepas Burung, Jaga Habitat Satwa

SERPONG-Dalam rangka memperingati Hari Habitat se-Dunia, Pemerintah Kota Tangsel melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melepas sebanyak 500 burung merpati dan menyebar 500 bibit ikan di tandon Jalatreng, Serpong, Kamis (10/10). Pelepasan burung merpati dan ikan dilakukan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Wakil Walikota Tangsel  Benyamin Davnie, Kepala DLH Tangsel Toto Sudarto, Sekretaris DLH Yepi Suherman, dan 300 anak sekolah yang tersebar dari 100 sekolah di Tangsel, serta penggiat lingkungan hidup. Kepala DLH Kota Tangsel, Toto Sudarto, menjelaskan, pelepasan burung ini sebagai bentuk kepedulian LH terhadap lingkungan di Jalatreng. Ia berharap burung-burung yang dilepaskan ini tidak ditangkap dan ditembak. "Saya meminta untuk kita melindungi satwa di hari habitat ini," katanya. Bahkan Toto, mengajak siswa-siswa yang ada di Tangsel untuk berpartisipasi dalam proses penghijauan di wilayah Tangsel. Karena itu DLH menyiapkan 310 bibit tanaman yang bisa ditanam di sekitar Jaletreng, melepas 500 ekor burung dan 500 ikan. ”Kita juga akan melepas bibit ikan sebagai simbolis bahwa penduduk Kota Tangsel juga memiliki kepedulian terhadap kehidupan makhluk lain di lingkungan tempatnya tinggal,” katanya dalam ekspose Adipura dan Adiwiyata peringatan Hari Habitat se-Dunia dan Pengukuhan forum Adiwiyata tingkat kota Tangsel di Amphiteather, Jalatreng, Serpong, Kamis (10/10). Tidak hanya itu, dalam acara tersebut diselenggarakan pengukuhan forum adiwiyata, untuk adiwiyata sendiri, sekolah Adiwiyata di Kota Tangsel yang harus terus meningkat. Untuk mencapainya, DLH sudah melakukan kolaborasi dengan guru sekolah yang ada di Tangsel. Sehingga di harapkan mereka bisa memberikan peran yang baik terhadap pencapaian target ini. ”Selain itu, demi mewujudkan Kota Tangsel yang lebih baik, DLH juga membentuk Pengurus Forum Adiwiyata Tingkat Kota yang nantinya akan fokus untuk melakukan beberapa program adiwiyata di Tangsel,” katanya. Toto menargetkan tahun ini sepuluh sekolah dapat meraih adiwiyata. Sementara Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany memberikan apresiasi kepada DLH yang sudah membuktikan komitmennya untuk meningkatkan jumlah sekolah adiwiyata dari tahun ke tahun. Tentunya hal tersebut bukan hanya pekerjaan pemerintah saja. Melainkan komitmen dari guru dan pihak sekolah yang menginginkan bahwa lingkungan sekolahnya harus bersih dan sehat. ”Pemerintah hanya fasilitator, akan tetapi skeolah itu sendiri yang berperan langsung dalam proses sekolah adiwiyata itu. Bagaimana kepala sekolah sebagai menejernya mengelola kebutuhan sekolahnya,” ujar Airin. Airin menambahkan jika yang terpenting dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih adalah, komitmen dari setiap pemilik peran yang ada. Sehingga bukan hanya DLH saja yang melakukan komitmennya membersihkan wilayah Tangsel tapi masyarakatnya juga bisa lebih sadar untuk membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan mereka untuk beraktivitas. Begitu juga dikatakan Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, menjelaskan bahwa anak-anak juga memliliki peran yang sama untuk menjaga lingkungan. Guru bertugas untuk menyampaikan informasi kepada murid apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga lingkungan. Sementara, nantinya, murid akan menyampaikan dengan anggota keluarganya. ”Jadi, kasih tahu orang tua, adik dan kakak kalau begini loh cara menjaga lingkungan. Menahan sampah. Mengelola sampah. Jadi lingkungan bisa tetap bersih,” ujarnya. Dia berharap dengan simbolis kegiatan yang dilakukan hari ini. Bisa menjadi komitmen bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan mewujdukan Kota Tangsel yang bersih dan sehat. (mol)

Sumber: