Proyek Pasar Wisata Baru 7 Persen, DBPR Tetap Optimistis Beres Akhir Desember 2019

Proyek Pasar Wisata Baru 7 Persen, DBPR Tetap Optimistis Beres Akhir Desember 2019

CIPUTAT TIMUR-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) sedang membangun Pasar Wisata Gintung, pembangunan sentral oleh-oleh kota Tangsel ini baru mencapai 7 persen. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Non-Perkantoran pada Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Firdaus. Kepala Bidang Bangunan Non Perkantoran, Firdaus, menjelaskan, pasar yang terletak di sudut Jalan pahalawan dan Jala Juanda Rempoa, Ciputat Timur, Tangsel ini baru dikerjakan pada 5 September kemarin. “Progres di minggu ketiga ini baru mencapai 7 persen dari rencana awal 3 persen, untuk itu deviasi 4 persen, ini dikarenakan kontraknya baru dimulai 5 September 2019,” ungkap Firdaus saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Senin (7/10). Firdaus menjelaskan, pembangunan pusat oleh-oleh ini dibangun seluas 700 meter dilahan 2000 meter dan dikerjakan selama 105 hari kalender atau selesai di Desember mendatang. “Untuk di 2019 ini pembangunan baru dilakukan sebatas bangunan fisik gedung saja dengan tinggi dua lantai, sedangkan untuk penunjang lainnya seperti jalan, parkiran dan lainnya akan dikerjakan di 2020 mendatang,” jelasnya. Proyek pembangunan Pasar Wisata Gintung ini dikerjakan oleh CV Grecia Mangun Jaya dibuat seunik dan semenarik mungkin. Akan ada kios UMKM dilantai satu sebanyak 22 kios dan dilantai dua bentuknya los dan bisa dimodifikasi sesuai dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Firdaus mengungkapkan optimismenya, pembangunan pasar wisata gintung ini akan selesai di Desember mendatang. “Kalau dilihat dari progresnya, saya optimis di Desember akan selesai,” singkatnya. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Maya Mardiana, menjelaskan, pasar wisata gintung ini nantinya akan dikelolah oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Konsepnya untuk sentra oleh-oleh dan produk IKM Tangsel. “Untuk lantai duanya dibikin los, karena bisa digunakan untuk kegiatan IKM yang ada di Tangsel, dan akan dikombinasi antara Foodcourt dan produk-produk IKM lainnya,” jelasnya. Mantan Direktur RSUD Tangsel ini mengungkapkan, yang membuat beda antara pusat oleh-oleh Tangsel dengan lainnya, yakni gedung ini bisa dijadikan tempat kegiatan pembinaan IKM di Tangsel. “Insyallah di akhir tahun 2020 pengadaan fasilitas penunjang selesai dan bisa dioperasi di akhir 2020,” singkatnya. Maya mengatakan, dengan dibuat semenarik ini, bisa menarik dan mendorong pelaku IKM terlibat. “Dengan konsep seperti itu, anak-anak muda pemilik start up akan tertarik. Itu yang kita harapkan,” tutupnya. (mol)

Sumber: