PLN UID Banten Didemo

PLN UID Banten Didemo

KOTA TANGERANG – Puluhan warga Kota Tangerang, mendatangi kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Banten di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang. Mereka memprotes adanya, pekerjaan kabel tegangan tinggi yang barada di Jalan Tengku Umar dan juga jembatan Cisadane, Kecamatan Karawaci. Beberapa pekerjaan PLN dinilai tidak rapi dan berpotensi membahayakan warga. Apalagi ada kabel tegangan tingi yang berada di bahu jalan di jembatan Karawaci yang saat ini ditutup seng. Koordinator aksi Saiful Basri mengatakan, beberapa proyek PLN yang ada di beberapa lokasi di Kota Tangerang, berpotensi membahayakan pengguna jalan. “Kami menilai PLN tidak bekerja secara profesional. Jelas terlihat dari proyek pekerjaan PLN yang dibiarkan begitu saja setelah selesai dan juga kabel tegangan tinggi terurai. Kalau dibiarkan bisa memakan korban. Kalau sudah makan korban baru bilang minta maaf,” ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres, Rabu (3/10). Saiful menuding, di berapa titik di wilayah timur Kota Tangerang, banyak galian PLN yang ditinggal begitu saja. “Ini miris kita melihatnya. Apalagi kalau melihat kegiatan-kegiatan penanaman kabel yang saat ini, banyak tidak sesuai dengan ketentuan dan aturan. Seperti contohnya, ada lubang galian yang tidak ditutup rapi, hingga kabel listrik yang menjuntai ke tanah dapat membahayakan warga sekitar," ungkapnya. Saiful menjelaskan, dampak dari pekerjaan PLN lainnya yang merugikan warga adalah perombakan konblok yang ada di perkampungan. Pihak PLN tidak kembali merapikan dan hanya dibiarkan begitu saja. “Ada fasilitas umum dirusak tapi tidak diperbaiki lagi. Kita tidak ada masalah jika ada pekerjaan proyek, tetapi harus dirapikan lagi jangan dibiarkan begitu saja,” pungkasnya. Menanggapi aksi unjuk rasa itu, Manager Komunikasi PLN UID Banten Eman mengungkapkan, sebelumnya sudah melakukan koordinasi, baik dari sisi internal kantor dan eksternal untuk menyikapi beberapa dampak dari pengerjaan PLN yang dikerjakan di Kota Tangerang. "Perbaikan kan perlu ada proses birokrasi yang musti dilalui, dari sisi pengadaan, anggaran dan dari sisi eksternal kita tidak bisa main pasang jembatan di kabel yang melintang itu. Harus berkoordinasi dengan Pemkot Tangerang," tuturnya. (mg-9)

Sumber: