Tjahyo Kumolo Rayakan HUT BNPP di Pondok Aren

Tjahyo Kumolo Rayakan HUT BNPP di Pondok Aren

PONDOK AREN-Peringati HUT ke-9 Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) mengadakan syukuran sekaligus santunan anak yatim piatu di Yayasan Bahrul Ulum, Pondok Aren, Selasa (17/9). Kepala BNPP yang juga sebagai Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, perayaan HUT BNPP bukanlah suatu proses seremonial semata yang dilakukan dari tahun ke tahun. "Tapi harus selalu ditempatkan sebagal energi positif yang mampu mendorong performa dan kinerja terbaik dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik Iingkup BNPP," ujarnya, Selasa (17/9). Tjahyo menambahkan, santunan anak yatim adalah rangkaian memeriahkan HUT yang ke-9 BNPP, yang dirayakan sederhana demi mempererat tali siturahmi. Ia berharap dengan adanva peringatan ini, BNPP bersama seluruh stakeholder dapat meningkatkan pengelolaan pembangunan kawasan perbatasan leblh baik lagi. “Diharapkan BNPP bersama seluruh stakeholders selaku pilar utama penyelenggara fungsi-fungsi pengelolaan batas wilayah negara dan pembangunan kawasan perbatasan dengan tangan dalam harmoni untuk mewujudkan perbatasan yang sejahtera, adil dan makmur," tambahnya. Menurutnya, BNPP merupakan Iembaga yang fokus menanganl persoalan di perbatasan Negara, baik dari segi lintas batas dengan negara tetangga, pengelolaan potensi serta pembangunan infrastruktur. Di mana keberadaan BNPP telah tertuang dalam Amanat Undang-undang No 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara dan Peraturan Preslden Nomor 12 Tahun 2010 tentang BNPP. Tjahjo menyampaikan, usia BNPP masih belia dan perlu banyak belajar dalam semua aspek guna menghadapi dan menjawab semua tantangan pengelolaan perbatasan Negara untuk mewujudkan perbamsan Negara sebagai beranda depan Negara. Dalam upaya menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan, agenda pengembangan ekonomi kawasan sekaligus peningkatan pelayanan sosial dasar perlu diselenggarakan secara lebih nyata. Tujuannya agar warga masyarakat perbatasan dapat merasakan sentuhan dan fasilltas dalam peningkatan kehidupannya melalui gerakan pembangunan yang dimotori oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun sektor swasta. "Kalau ini dilakukan tentu dapat membuka keterisolasian fisik dan informasi di kawasan perbatasan;" jelasnya. Masih menurutnya, telah banyak sasaran pembangunan yang dicapal dan diwujudkan dlantaranya pembangunan 7 Pos Untas Batas Negara (PLBN) Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang yang telah diresmikan oleh Presiden RI dan diserah terimakan pengelolaannya kepada BNPP. "Tujuh PLBN ini adalah PLBN Aruk, PLBN Enukong, PLBN Badau, PLBN Motaain, PLBN Motamasin, PLBN Wini, dan PLBN Skouw," tuturnya. Sementara itu, Plt Sekretasi BNPP Suhajar Diantoro mengatakan, selain mengadakan syukuran perayaan HUT BNPP ke-9, BNPP juga menyerahkan bantuan dan santunan pada anak yatlm piatu Yayasan Bahrul Ulum untuk 150 orang. "Bantuan yang kita berikan berupa perbaikan beberapa bagian bangunan Yayasan, dana pendidikan untuk 150 anak didik, 50 set kasur dan bantal, 6 gulung karpet, 10 unit klpas angin, 10 karung beras, 20 bungkus minyak goreng," ujarnya. Suhajar menambahkan, peringatan BNPP memang berbeda dari perayaan tahun sebelum-sebelumnya. Dimana kali ini BNPP merayakan HUT ke-9 tidak di Kantor Pusat BNPP maupun kawasan perbatasan. Maksud dan tujuan peringatan HUT BNPP ke-9 ini adalah mensyukuri nikmat Allah SWT yang telah dilimpahkan kepada keluarga besar BNPP. Diharapkan BNPP dapat terus mengabdi dan bekerja dalam memberikan kontribusi dalam pembangunan pengelolaa kawasan perbatasan dan wilayah batas negara dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. ”Berbagi kasih dengan anak-anak yatim piatu sebagai badan dari tanggungjawab sosial kepedulian BNPP dalam mendorong generasi bangsa menuju SDM Unggul Indonesia Maju," tuturnya. Di bagian lain, Ketua Yayasan Bahrul Ulum, Siti Nurjanah menyambut baik acara yang dilakukan BNPP di yayasannya. "Saya berharap Pak Menteri dan Ibu Walikota bisa mendampingi Yasasan Bahlul aulum agar dapat mencetak generasi yang unggul, maju dan sukses ditengah keterbatasan yang ada," ujarnya. Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengucapkan selamat datang di Kota Tangsel dengan kelebihan dan kekurangannya. "Bila melihat komplek perumahan yang dibuat oleh swasta demikian baiknya tapi, banyak PR yang harus dilakukan diluar komplek perumahan dan tentunya dengan penataan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri," ujarnya. Airin menambahkan, BNPP itu yang mengurusi perbatasan-perbatasan Indonesia. Masyarakat Kota Tangsel patut bersyukur karena kota kita berbatasan dengan Ibukota Jakarta. Saat ini yang menjadi PR pemkot adalah meningatkan pelayanan publik, sehingga otonomi daerah hadir dan ada dalam rangka tingkatkan daya saing daerah dan tujuannya untuk perpendek jalur birokrasi. "Salah satu moto Kota Tangsel religius, anak-anak diharap tidak hanya modern dengan kekinian teknologi tapi juga religius," tuturnya. (bud)

Sumber: