Tatang Merangkap Pj Sekda, 4 Pejabat Tukar Tempat

Tatang Merangkap Pj Sekda, 4 Pejabat Tukar Tempat

TANGERANG-Walikota Tangerang akhirnya menetapkan penjabat (Pj) Sekda. Tatang Sutisna ditunjuk sebagai Pj Sekda menggantikan Dadi Budaeri yang masa jabatanya telah habis 19 Juni lalu. Dadi kini menjadi komandan Inspektorat, sebagai Inspektur. Selain menetapkan Pj Sekda, Arief R Wismansyah juga merotasi 4 pejabat eselon II, setingkat kepala dinas. Yang menarik, empat pejabat itu hanya saling tukar tempat. Tatang Sutisna yang baru pekan lalu menduduki jabatan baru sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), kini harus merangkap jabatan sebagai Pj Sekda. "Penunjukan Tatang sebagai Pj Sekda, sudah sesuai dengan aturan. Dimana kita melayangkan surat ke Provinsi Banten untuk mengangkat Pj Sekda. Setelah 5 hari, kami mendapatkan arahan dan akhirnya Pak Tatang saya lantik sebagai Pj Sekda,"ujar Walikota Arief kepada Tangerang Ekspres, usai memutasi pejabatnya di Plaza Pemkot, Senin (8/7). Arief menambahkan, selain ke Provinsi Banten, juga sudah melayangkan surat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), berkoodinasi untuk pembentukan panitias seleksi (pansel) lelang jabatan dan juga meminta arahan untuk menunjuk Pj Sekda agar jabatan sekda tidak kosong. "Senin lalu kita melakukan konsultasi kepada KASN. Jumat kemarin, saya memina BKPSDM untuk berangkat ke KASN. Karena memang harus minta ke sana suratnya dan tidak bisa pakai aplikasi. Setelah mendapatkan arahan dari KASN, akhirnya saya lakukan pelantikan Pj Sekda,"paparnya. Ia menuturkan, proses lelang jabatan Sekda juga harus menunggu sampai dengan 14 hari. Karena memang harus matang dulu di KASN. Setelah matang barulah Pemkot Tangerang membentuk pansel melakukan lelang jabatan Sekda. "Saya sih pengenya cepat agar program pemerintahan bisa berjalan dengan baik. Tetapi kami mendapatkan surat dari KASN harus menunggu 14 hari. Setelah 14 hari baru kita bisa memulai proses lelang. Untuk itu sambil menunggu hasil KASN Pj harus ada agar program Sekda yang dulu dijalankan Pak Dadi bisa berjalan kembali,"ungkapnya. Ketika ditanya kenapa yang dipilih Tatang Sutisna, Arief beralasan, Tatang dinilai sudah paham tentang administrasi. Apalagi sebelumnya sudah cukup lama menjabat sebagai Asda III. Menurut Arief, Tatang mengetahui apa saja tugas pokok Sekda. "Selama ini pak Tatang di Asda III. Jadi beliau paham soal administrasi. Jika dipilih orang lain yang tidak paham, maka program kerja tidak akan sesuai, pak Tatang hanya sementara karena akan dilakukan lelang dan siapa yang ingin menjadi Sekda, bisa ikut," tuturnya. Arief juga melakukan rotasi empat pejabat eselon II. Rotasi tersebut dikarenkan ada pejabat yang sudah menjabat selama 5 tahun di dinas. Bahkan KASN juga sudah memberikan surat untuk melakukan rotasi kepala dinas yang sudah 5 tahun menjabat. Ada empat pejabat yang hanya tukar tempat. Engkos Zarkasi saling tukar tempat dengan Dedi Suhada. Engkos Zakarsi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Dedi Suhada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dimutasi menjadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup. Demikian juga dengan Karsidi yang tukar tempat dengan M.Noor. Karsidi yang sudah 5 tahun menjadi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dimutasi menjadi Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Sementara Kepala BPKAD M.Noor, menduduki jabatan baru sebagai Kepala DPMPTSP, yang ditinggalkan Karsidi. "Jadi untuk kepala dinas yang terkena rotasi dikarenakan ada surat dari KASN untuk dilakukan rotasi. Hal itu berdasarkan lamanya bekerja. Seperti Pak Dedi Suhada sudah 5 tahun di dispora untuk itu di rotasi ke dinas lingkungan hidup menggantikan pak Engkos Zarkasi," tutupnya. (mg-9)

Sumber: