Asli Prima Pindah Jalur, Hantam Truk

Asli Prima Pindah Jalur, Hantam Truk

CIKUPA-Bus Asli Prima yang melaju dari arah Jakarta menuju Merak, hilang kendali saat memasuki gerbang tol Cikupa, Minggu (13/1) sore. Bus oleng hingga pindah jalur dan menghantam truk. Bagian depan bus dan truk hancur. Tiga kendaraan lainnya, mengalami tabrakan beruntun. Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Tangerang, Komisaris Polisi Ari Satmoko menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Ari Satmoko mengatakan, diduga kuat bus melaju dengan kecepatan tinggi saat memasuki KM 31, tak jauh dari pintu gerbang tol Cikupa, sekitar pukul 17.00 WIB. Hal itu terlihat dari efek tabrakannya. Bagian depan bus dan truk kerusakannya sangat parah. Enam korban luka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Siloam, Karawaci. "Dari arah Jakarta, bus hilang kendali kemungkinan melebihi batas kecepatan sehingga pindah jalur dan menabrak truk serta tiga kendaraan lain. Kami terus mendalami penyebab terjadinya kecelakaan. Kita akan lanjutkan proses ini," ujarnya Kepada Tangerang Ekspres, Minggu, (13/1). Hantaman bus Asli Prima A 7507 KL sangat kuat. Sebelum menabrak truk, sempat menghantam beton pembatas. Beton tersebut terpental dan menghantam Innova A 1601 AE, yang sedang mengantre di pintu transaksi. Mobil Innova tersebut dikemukan, Windu Wahyu Narotama (30), PNS, asal Ponorogo, beralamat di Griya Baladika Asri RT02/15, Drangong Kota Serang. Sementara tiga kendaraan lainnya, mengalami tabrakan beruntun. Saat truk dihantam bus Asli Prima, pengemudi kendaraan di belakangnya tak sempat mengerem, akibat jaraknya sangat dekat. Tiga kendaraan yang tabrakan beruntun itu adalah, truk Mitsubishi BE 9484 C dikemudikan oleh Metusalak Ataupah asal Kupang (53), beralamat Jalan Duworowati II A RT 07/02, Sabah Balau, Lampung Selatan. Mobil Honda Mobilio B 1912 VKR atas nama Mahyudin (40) seorang karyawan swasta yang beralamat Jalan Sawah Dalam RT 08/05, Ketapang Cipondoh, Kota Tangerang. Serta, Hino Head Tractor W 8345 US, yang dikemudikan Sarta Wijaya (38), warga Kampung Mekar Sari, RT 03/02, Parakan, Jawilan, Kabupaten Serang. Sementara, Kepala Unit Lalu Lintas Polresta Tangerang, Iptu Kresna Ajie Perkasa, mengatakan, masih melakukan indentifikasi korban serta sopir Bus Asli Prima A 7507 KL. "Korban dan sopir langsung dievakuasi dan dilakukan indentifikasi. Jumlahnya enam orang. Bus menabrak barier beton, untuk sopir belum bisa terindentifikasi," ujar Kresna. Kresna mengungkapkan untuk kerugian materi masih dalam perhitungan, Sedangkan tindakan yang telah dilakukan dengan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengolah data, mengamankan barang bukti, mendalami keterangan saksi dan korban, serta proses evakuasi. Ia berpesan kepada pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam berkendara, "Ingat keluarga selalu menanti di rumah, utamakan keselamatan," pungkasnya. Sementara itu, Mobil Avanza yang ditumpangi satu keluarga beranggotakan 8 orang mengalami kecelakaan tunggal di Tol Karang Tengah, Minggu (13/1). Dua orang tewas di lokasi kejadian. Kecelakaan tersebut, dikarenakan mobil Avanza yang ditumpangi warga Tigaraksa tersebut menghindari mobil yang keluar dari rest area. Mobil dikemudikan Sarip oleng dan menghantam bahu jalan hingga terguling. Menurut Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Kota AKBP Ojo Ruslan, satu keluarga itu tengah dalam perjalanan menghadiri pernikahan keluarganya di Jakarta. Akan tetapi mobil yang dikendarai Sarip dengan kecepatan tinggi tersebut oleng karena menghindari mobil yang keluar dari rest area Karang Tengah. "Informasi dilapangan bahwa Sarip mengemudi dengan kecepatan tinggi, kemungkinan dia kaget karena tiba-tiba ada mobil yang keluar dari rest area. Karena sudah tidak menguasai mobilnya, mobil terpental setelah menabrak bahu tol,"ujarnya. Ojo menambahkan, bahwa dalam kecelakaan tersebut dua orang tewas yakni seorang wanita paruh baya bernama Ipong (54) dan seorang anak, Nurhayati (12) yang tewas di tempat akibat luka yang sangat serius di kepalanya. "Jenazah dan korban lainnya saat ini berada di RS Siloam Karawaci,Tangerang. Untuk identitas korban lainnya yakni Sarip (pengemudi), Indah (30), Koning (41), Nurhat (35), Nurhasanah (15), dan Revi Aprilia (8) mengalami luka-luka," ungkapnya. Lanjut Ojo. "Kejadian sekitar pukul 08.30 Wib setelah mendapatkan informasi tim saya langsung melakukan olah TKP untuk mencari tahu apakah ada penyebab lain atas kecelakaan tersebut. Untuk Sarip masih belum bisa kita mintai keterangan,"tuturnya. Dari pantauan Tangerang Ekspres Mobil tersebut ringsek terbalik di lajur paling kiri. Atas kejadian tersebut, kemacetan panjang terjadi karena menjadi pusat perhatian pengendara lain. (mg-10/mg-9)

Sumber: