Bayar Angkot Akan Digratiskan, Pemkot Kaji Aturan Subsidinya
TANGERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan mensubsidi angkutan kota (angkot) yang beroperasi di Kota Tangerang dalam waktu dekat. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi masalah kemacetan dan juga mengembangkan transpotasi masal Bus Rapid Transit (BRT). Nantinya angkot yang disubsidi akan dirasakan masyarakat dengan gratis. Bahkan kedepan warga yang naik angkot tidak perlu membayar ongkos perjalanan. Menurut Walikota Arief R Wismansyah, rencana tersebut untuk mengembangkan transportasi massal Bus Rapid Transit (BRT) koridor 1 dan 2 demi mengurangi kemacetan. Untuk angkot yang rutenya bersinggungan langsung, Pemkot Tangerang menawarkan untuk menjadi sarana transportasi pengumpan untuk bus Trans Tangerang Ayo (Tayo). "Angkutan umum yang BRT kita pengen terintegrasi dengan angkot ini lagi tunggu finalisasi kajian dari BPKD dan Kejaksaan. Kalau itu bisa dijalankan mungkin karena angkotnya sudah disubsidi pemerintah, nanti naik angkot gratis," ujarnya. Lanjut Arief, selain bersinggungan dengan bus Tayo, angkot meski bersaing dengan ojek online. Sehingga tidak heran jika angkot terlalu banyak mengetem. Oleh karena itu, Pemkot Tangerang akan memberdayakan angkot dengan mensubsidinya. "Kasihan sekarang teman-teman angkot bersaing dengan transportasi online untuk berkompetisi. Coba saja jam 9 - 10 pada ngetem semua di Cikokol dan Masjid Agung. kita ingin berdayakan nanti bayarnya per kilometer, setiap pembangunan ada pengorbanan,"ungkapnya. Arif menjelaskan, selain mengembangkan bus Tayo dan mengurangi beban angkot serta mengurai kemacetan, subsidi angkot pula bertujuan demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kota Tangerang. "Banyak hal yang kita sedang coba evaluasi. pemerintah ingin terus memberikan pelayanan, kalau bisa digratiskan, kita gratiskan. Akan tetapi program pemerintah juga harus didukung oleh masyarakat agar semua yang telah diprogramkan bisa berjalan demi memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya. (mg-9)
Sumber: