Pemkot Serang Apresiasi Juara Lomba Kampung Resik
Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia saat memberikan penghargaan pemenang juara umum Kampung Resik lan Aman (KRLA) Tingkat Kota Serang, pada acara awarding yang digelar di Graha Pena Radar Banten, Kamis (11/12).--
SERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang memberikan apresiasi kepada para pemenang Lomba Kampung Resik Lan Aman (KRLA) 2025 yang diumumkan pada acara awarding di Graha Pena Radar Banten, Kamis (11/12).
Sebanyak 300 peserta dari 67 RT perwakilan seluruh kelurahan hadir dalam kegiatan yang menjadi agenda tahunan Pemkot Serang untuk memperkuat gerakan lingkungan di tingkat permukiman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Farach Richi, dalam sambutannya, menjelaskan bahwa lomba KRLA merupakan implementasi kebijakan lingkungan daerah yang berlandaskan sejumlah regulasi nasional dan daerah. Ia menyebut kegiatan ini bagian dari perwujudan visi-misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang melalui tiga pilar pembangunan: Serang Bersih, Serang Hijau, dan Serang Preneur.
“Alhamdulillah kita dapat hadir bersama pada hari ini untuk mengikuti kegiatan pengumuman pemenang Lomba Resik dan Aman 2025. Kegiatan ini memiliki dasar hukum yang jelas dan menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup,” ujarnya.
Farach menyebut, lomba ini bertumpu pada empat tujuan utama, yakni meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, memperkuat kemampuan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, meningkatkan implementasi pengelolaan sampah rumah tangga, serta menciptakan lingkungan yang aman dan tertib di seluruh wilayah Kota Serang.
Pelaksanaan KRLA 2025 terdiri dari tahap pembinaan yang berlangsung pada September–Oktober dan tahap penilaian pada November hingga awal Desember. Proses penilaian dilakukan oleh tim gabungan dari TP PKK Kota Serang, TNI, Polri, Radar Banten, Banten TV, penggiat lingkungan, serta perwakilan OPD.
Kegiatan KRLA 2025 terdiri dari enam kategori juara, masing-masing melahirkan kampung terbaik dari berbagai kecamatan. Para pemenang dipilih berdasarkan aspek kebersihan, penghijauan, ketertiban, inovasi, serta partisipasi masyarakat.
Adapun Juara Umum KRLA 2025 diraih oleh RT 001 RW 004 Link. Lontar Baru, Kelurahan Lontar Baru, Kecamatan Serang. Kampung ini dinilai unggul dalam kebersihan, penghijauan, inovasi, serta partisipasi masyarakat yang konsisten.
Kegiatan KRLA 2025 dibiayai melalui APBD Kota Serang Tahun Anggaran 2025 dan menjadi salah satu bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, aman, dan tertib.
Farach menambahkan bahwa DLH mengintegrasikan KRLA dengan program Kampung Iklim (Proklim) yang dikembangkan di seluruh kelurahan. Selain itu, DLH juga memperkenalkan inovasi lokal bernama Mas Capri (Masyarakat Kota Serang Cegah Perubahan Iklim) yang diarahkan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit berbasis lingkungan.
“Gerakan ini merupakan upaya untuk membangun lingkungan yang berkelanjutan dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kami berharap semua elemen dapat berkontribusi secara mandiri dalam mendorong aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” katanya.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi menegaskan bahwa seluruh kelurahan memiliki peluang yang sama untuk meraih penghargaan melalui enam kategori penilaian, yakni partisipasi masyarakat terbaik, lingkungan paling berbunga, lingkungan paling hijau, lingkungan terinovatif, kelompok penggerak lingkungan, dan kelompok pemuda penggerak sadar hukum.
“Penilaian KRLA dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan banyak unsur. Ini mencerminkan komitmen kita bersama dalam menciptakan lingkungan kota yang lebih baik,” ujarnya.
Budi menyampaikan bahwa pelaksanaan KRLA selaras dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 yang mengangkat isu “Hentikan Polusi Plastik”. Menurutnya, tema tersebut relevan dengan kondisi perkotaan yang membutuhkan peran aktif masyarakat dalam mendorong pengurangan sampah dan peningkatan kualitas lingkungan.
Sumber:

