Bupati Ajak Masyarakat Lestarikan Budaya Lokal

Senin 08-10-2018,03:59 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

BALARAJA – Pagelaran Kesenian Tradisional Balaraja yang berlangsung di Simpang tiga Balaraja, berlangsung sangat ramai dan semarak. Terlebih lagi acara yang didukung oleh Direktorat Kemendikbud dan juga Pemerintah Kabupaten Tangerang, bertepatan dengan acara car free day di play over Balaraja, Minggu (7/10). Paguyuban Balaraja menyelenggarakan Pagelaran Kesenian Tradisional dalam rangka melestarikan kearifan lokal Balaraja. Kesenian tradisional Balaraja tidak boleh hanya dilihat dari segi pertunjukkannya saja, tetapi bagaimana kesenian tersebut dapat dikembangkan kepada generasi milineal. Ketua Paguyuban Balaraja, Hamdani, menuturkan, Balaraja memiliki segudang kesenian tradisional, mulai dari kesenian rampak bedug, angklung gubrak, musik karinding dan juga kesenian terbang Nyi Mas Melati. Bahkan berbagai kesenian ini, sudah diajarkan kepada pelajar SMAN 1 Kabupaten Tangerang, SMAN 19 Kabupaten Tangerang maupun MAN 1 Balaraja. “Paguyuban Balaraja memiliki tanggungjawab untuk melestarikan budaya lokal Balaraja kepada generasi muda. Bahkan respon dari para pelajar sangat antusias,” terang Handani, yang juga dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, mengajak masyarakat Balaraja, dapat melestarikan budaya lokal. Budaya lokal peninggalan nenek moyang, harus ditumbuh kembangkan sebagai nilai-nilai sejarah. "Budaya lokal yang dimiliki Balaraja merupakan harta yang tak ternilai harganya. Untuk itu harus jaga, dilestarikan agar tidak serta merta dijajah oleh budaya luar yang hanya mematikan budaya yang selama ini diturunkan kepada generasi masa kini," kata Zaki, saat memberikan sambutan Pagelaran Kesenian Tradisional Balaraja. Tohoh muda Balaraja, Gilang Sumiarsa mengatakan, Balaraja kaya akan seni budaya, maka pagelaran kesenian tradisional menjadi momentum kebangkitan seni budaya lokal, khususnya yang ada di Balaraja. Apalagi, kini Balaraja memiliki batik sendiri dengan corak yang khas semakin menambah khasanah kebudayaan Balaraja. Lebih lanjut Gilang memaparkan, seni budaya harus diperkenalkan sejak usia dini. Salah satunya dikembangkan di sekolah-sekolah. Penampilan anak-anak sekolah mewakili generasi milenial yang cinta budaya dan kearifan lokal. Sekalipun seni modern masuk, namun kearifan lokal tidak boleh hilang. Budaya lokal harus hidup ditengah-tengah heterogenitas masyarakat Kabupaten Tangerang. “Saya mengapresiasi atas komitmen Bupati Tangerang untuk menjaga dan memajukan kesenian tradisional. Kehadiran bupati ditengah-tengah pelaku dan pecinta seni budaya lokal, menunjukkan bahwa beliau berada di garda terdepan dalam memajukan kesenian tradisional Kabupaten Tangerang. Karena kemajuan kebudayaan lokal itu harus dimulai dari pucuk pimpinan. Dan itu telah ditunjukkan Bupati Tangerang hari ini, esok, dan masa yang akan datang,” imbuh Gilang. (mas)

Tags :
Kategori :

Terkait