Tekan Selisih Harga Rumah di Tangerang dan Serang

Kamis 12-07-2018,05:05 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Real Estat Indonesia (REI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Banten tengah mengupayakan penurunan penyetaraan harga rumah bersubsidi yang ada di daerah Tangerang Raya dan Serang. Sehingga, selisih harga jualnya tidak terlalu tinggi. Ketua DPD REI Banten, Roni Hardiyanto Adali mengungkapkan, pihaknya sudah mengajukan ke DPP REI Banten untuk harga jual rumah bersubsidi di tahun 2019. Sebab, terjadi perbedaan yang signifikan antara daerah Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Serang. “Itu sangat jomplang sekali harga jualnya. Kita usulkan agar harga tidak terlalu jauh, paling tidak selisihnya hanya lima persen. Kalau saat ini bedanya kan mencapai 12 persen,” kata Roni usai acara Halal Bihalal Pengurus dan Anggota DPD REI Banten di Hotel Soll Marina, Serpong, Rabu (11/7) kemarin. Lanjutnya, pengajuan harga jual bersubsidi ini bukan tanpa alasan, akan tetapi daerah tersebut memiliki upah minimum regional (UMR) yang tidak terlalu jauh. Selain itu juga harga tanah dan materil bangunan relatif sama. “Perbedaannya kalau di daerah Serang satu unit rumah bersubsidi Rp130 juta. Sementara di Tangerang Raya berkisar Rp148 juta. Artinya ada selisih signifikan terjadi di dua daerah tersebut. Padahal setelah dianalisa unsur penentuan harga tidak berbanding jauh baik itu di Tangerang atau di Serang,”ujar Roni. Dia menambahkan, toleransi selisih harga rumah bersubsidi diwajarkan jika hanya mencapai lima persen saja. Misalnya jika di Tangerang harga rumah subsidi bernilai Rp 160 juta, maka di Serang harusnya Rp 150 juta. “Ke depan kita usulkan tidak terlalu jauh. Untuk saat ini, daerah yang menjadi favorit di Banten ada tiga, yakni Kabupaten Tangerang, Labupaten Serang dan Kota Serang. Karena ada industri di daerah itu,” bebernya. Sementara untuk Kota Tangsel, kata Roni, sudah tidak ada rumah bersubsidi. Namun, lebih ke rumah susun penjualan atau sewa, seperti apartemen. Hal itu dikarenakan harga lahannya yang sudah tinggi, jadi tidak mungkin dibuat bersubsidi. “Paling tidak di Tangsel, untuk pembelian apartemen pembeliannya mendapat subsidi dari pemerintah. Harga jualnya dipatok enggak sampai Rp200 juta,” imbuhnya. Di tempat yang sama, Kepala Kantor Cabang jaminan kredit idnonesia (Jamkrindo) Serang, Asep Hadiana menyatakan, jika pihaknya mendukung rencana penyesuaian harga yang diusung oleh REI DPD Banten. Bahkan Jamkrido sudah melakukan kesepakatan soal kerjasama ini dengan REI pusat. "Diantara kerjasama itu anggota REI akan mendapatkan penjaminan untuk kredit investasi, konstruksi, KPR. Untuk penjaminan kredit sendiri, Jamkrindo menggandeng salah satu Bank,” kata dia. Adapun jumlah penjaminan proyeknya, Asep mengatakan, memiliki kapasitas sebesar Rp30 miliar. Ini bertujuan untuk memperluas penjaminan Jamkrindo ke REI DPD Banten melalui rekening atau bank. "Kami berharap, bisnis ini menjadi luas. Terutama penjualan produk jaminan kami. Lalu bisa mendapat pasar lebih besar. Khususnya bidang properti," tutupnya. (mg-7/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait