Kartini Masa Kini, Pandai Bersyukur

Sabtu 28-04-2018,05:19 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT-Puncak perayaan Hari Kartini diperingati Pemkot Tangsel  di Balai Kota, Jumat (27/4). Di acara ini, hadir anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati sebagai narasumber seminar. Dalam paparannya, ia mengajak para perempuan untuk menjadi Kartini masa kini. Yakni, perempuan yang pandai bersyukur. Okky yang merupakan politisi PPP mengatakan, menjadi perempuan yang cerdas berkarakter dan anggun tidak mudah. Karena cerdas itu bukan hanya bisa matematika, bukan yang pintar ngomong, bukan yang bisa berbicara bahasa asing, bukan yang kaya raya. "Banyak yang bisa digali kalau mau dikatakan wanita cerdas," ujarnya. Okky menambahkan, kita diciptakan sebagai pribadi yang unik, jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Meskipun ada kecenderuangan membandingan dengan orang lain tapi, lebih baik bandingkan diri kita saat ini dengan 6 tahun lalu. “Jika kita masih suka iri, contohnya lihat tetangga yang punya emas, biasanya akan kena penyakit hati,” imbuhnya. Menurutnya, Allah tidak suka ketika kita melirik kenikmatan hidup orang lain. Ketika kita bisa menjaga hati kita untuk belajar tidak melirik kenikmatan hidup orang lain artinya kita cerdas secara mental. "Sehingga bisa memimpin dirinya sendiri, mengelola rumah tangga dengan baik serta mengasuh anak yang dititipkan," tanbahnya. Okky menjelaskan, anak itu tergantung babonnya (ibunya). Jika ibunya selalu negatif dan kerap bandingkan diri dengan orang lain tidak heran nanti titipan Allah seperti itu. "Apa yang saya baca pelajari dan yakini dan terus diupayakan untuk saya lakukan untuk berkarakter cerdas dan anggun," tuturnya. Sementara itu, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, peringatan Hari Kartini jangan hanya jadi seremonial tapi, mengingatkan kita jika banyak tokoh-tokoh perempuan di Indonesia dan jadi inspirasi bagi kita. "Kartini menyampaiakan akan pentingnya pendidikan, saya berharap anak-anak kita harus memiliki pendidikan yang tinggi," ujarnya. Airin menambahkan, banyak tokok perempuan yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan khususnya perempuan. Maka, tugas kita saat ini bagaimana mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya, bisa berkiprah dan bekerja tapi jangan lupa kodrat kita seorang ibu dari anak-anak yang diamanhakan dan tidak semua beruntung diberi anak. "Perempuan juga juga diberi amanah sebagai istri dan pendamping hidup bagi pasangan kita," tambahnya. Masih menurut Airin, sebagai wanita jika ada peluang diharapkan masuk pada organisasi dan tunjukkan kemapuan yang dimiliki dengan tujuan akhir untuk pekepentingan masyarakat. "Harapan bagi kita semua, yang paling penting perempuan haruas bahagia, kalau tidak bahagia akan sulit meraih cita-cita," tuturnya. Kegiatan kemarin dihadiri peserta dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Tangsel, Dinas Pemberbdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) serta perwakilan RSU Tangsel dan kecamatan. Ketua DWP Kota Tangsel Endah Muhamad mengatakan, sebelum peringatan puncak mereka menggelar beragam perlombaan. Ini diadakan untuk memeriahkan hari lahir Raden Ajeng Kartini. "Juga untuk cari potensi anggota DWP dan kecamatan se-Kota Tangsel," ujarnya, Kamis (27/4). "Kini wanita telah memperoleh hak-haknya tapi, cita-citanya belum sepenuhnya berhasil lantaran masih banyak wanita yang harus diperjuangkan nasibnya," tambahnya. Ia menghimbau agar anggota DWP supaya terus aktif dengan mengikuti kegiatan yang diadakan DWP, minimal satu bulan sekali dalam pertemuan rutin. "Kalau rutin menurutnya mereka berperan dalam melanjutkan cita-cita Kartini untuk memajukan wanita," jelasnya. (bud/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait