BUMD Diminta Gaet Investor

Selasa 17-04-2018,06:33 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

SERPONG-Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tangsel diminta aktif dalam mendukung pencapaian target RPJMD Kota Tangsel. Hal ini bisa diwujudkan dengan cara, mampu menggaet investor ke Kota Tangsel. Hal ini dingkapkan Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Kota Tangsel, Wijaya Kusuma saat menggelar bimbingan teknis (Bimtek) peningkatan investasi di Kota Tangsel. Menurut Wijaya, hingga saat ini proses pembangunan yang dilakukan BUMD Kota Tangsel baru mencapai satu sektor. Yaitu penyediaan air bersih bagi lingkungan pemerintah kota dan sebagian warga di daerah Serua, Ciputat. “Kita memang cuma punya satu BUMD saja yaitu PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan (PT PITS). Makanya kita kembangkan untuk terus bersinergi dengan peemrintah. Supaya nanti ada banyak proses pembangunan yang terlaksana akibat adanya eksistensi BUMD ini,” kata Wijaya, usai Bimtek di Hotel Soll Marina Serpong, Senin (16/4). Oleh sebab itu, dengan adanya Bimtek ini diharapkan pembangunan bisa bertambah di berbagai bidang atau sektor. Misalnya dalam bidang keuangan, ketersediaan pangan dan pariwisata. “BUMD yang kita miliki bisa bersinergi supaya mampu mengembang pembangunan. Tentunya dapat menjembatani pemkot dengan pihak swasta. Bukan hanya mengutamakan profit saja, tapi juga melayani masyarakat,” ujarnya. Sementara salah satu narasumber Djaka Badranaya mengatakan jika, BUMD di Kota Tangsel berpotensi untuk melakukan kerja sama pembangunan dan membantu pemerintah mewujudkan RPMJD yang sudah ditetapkan. “Ketika masyarakat tumbuh berdampak pada kepadatan perumahan, kebutuhan air minum, gas, sumber energi, public transportastion hingga ruang publik. Itu suatu kebutuhan seiring dengan bertumbuhnya suatu kota. Itu yang harus kita cek kembali apakah akan diserahkan ke swasta atau akan diberdayakan sendiri oleh Pemkot,” tambahnya. Lanjut Djaka, dalam hal ini BUMD memiliki peran mewakili pemerintah daerah untuk mengambil wilayah-wilayah yang tidak bisa digarap swasta. “Karena investasinya mahal dan butuh regulasi. Ketika swasta tidak masuk ke pasar tertentu dan itu memiliki hajat hidup orang banyak maka pemerintah harus masuk ke sektor itu,” ujarnya. Untuk sektor yang berpotensi, menurut Djaka, Tangsel memiliki titik pariwisata yang mampu dikembangkan dan dapat meningkatkan PAD. Tinggal bagaimana dikelola dengan maksimal. “Dalam hal ini pembagian kerjaannya harus jelas. Agar saling menguntungkan. Apalagi Tangsel punya banyak situ. Itu bisa lah di jadikan daya tarik sendiri,” tuturnya. (mg-7/esa)

Tags :
Kategori :

Terkait