TANGERANG- Pjs Walikota Tangerang M. Yusuf membuka sosialisasi pelaksanan Pemilukada Kota Tangerang di lingkup pegawai Pemkot Tangerang. Dalam acara yang dilaksanakan di Ruang Al Amanah, M. Yusuf mengingatkan kepada para pegawai terutama para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk netral selama pelaksanaan Pemilukada.
"Aparatur Sipil Negara harus netral. Artinya netral ini tidak boleh memihak ke salah satu pihak. Tapi di dalam TPS boleh (milih), jelasnya.
Selain itu, ia meminta kepada para ASN di kota Tangerang untuk bersama-sama menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi di kota Tangerang. "Suksesnya Pemilukada itu berarti tingkat partisipasi masyarakat yang punya hak pilih tinggi. Ya mudah-mudahan diatas 70 persen. Kewajiban kita itu mengajak masyarakat rame-rame menggunakan hak pilihnya ke TPS. Persoalan masyarakat mau pilih yang mana itu bukan urusan kita," paparnya.
Pada kesempatan iut, ia juga mengingatkan akan bahaya hoax yang bisa mengganggu kondusifitas selama pelaksanaan pemilukada. Untuk itu, M. Yusuf meminta kepada para ASN dan juga masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan sosial media. "Informasi yang bersifat hoax dan ujaran kebencian agar dihindari," tukasnya.
Terpisah, saat memperingati HUT Satpol PP ke-68 dan Satlinmas ke-56 di lapangan Ahmad Yani, Pjs juga menyampaikan peringatan hari jadi Satpol PP dan Satlinmas tahun ini menjadi sangat istimewa. Karena berdekatan dengan momen penyelenggaraan Pemilukada Serentak yang berlangsung di 171 daerah dengan kota Tangerang yang turut melaksanakan. "Oleh karena itu, pada kesempatan ini juga dilakukan sebagai apel pelaksanaan Pilkada serentak 2018 di Kota Tangerang," ucapnya.
Dalam acara yang juga dihadiri unsur Forkopimda, M. Yusuf menegaskan agar jajaran Satpol PP dan Satlinmas dapat senantiasa menjaga kondusifitas masyarakat jelang pelaksanaan Pemilukada, mengingat umumnya potensi gangguan akan meningkat menjelang berlangsungnya Pemilu.
"Aparat Satpol PP dan Satlinmas harus mempersiapkan upaya antisipasi sejak dini," tegasnya.
Menutup sambutannya, PJs mengharapkan aparat Satpol PP dan Satlinmas dapat mengembangkan komunikasi dengan seluruh jajaran stakeholder dalam rangka mencegah dan menyelesaikan potensi ganguan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat dengan mengutamakan prinsip - prinsip adat istiadat.
"Tetap kedepankan prinsip saling membantu dan mengutamakan kepentingan umum," ujarnya. (rls)