SERPONG-Kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bidang pendapatan menunjukkan tren positif. Ini terlihat dari catatan kinerja 2017. Pada sektor pendapatan daerah mengalami pelampauan pencapaian atau overtarget dari yang direncanakan. Kelebihan pendapatan yang diperoleh Kota Tangsel mencapai 2,79 persen atau Rp81,5 miliar. Hal itu disampaikan Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany saat Rapat Paripurna DPRD Kota Tangsel Dalam Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) di Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (19/3). Penyampian laporan LKPJ ini, lanjut Airin merupakan amanat peraturan pemerintah nomor 3 tahun 2007, tentang laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat. Selain itu juga sebagai laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah kepada DPRD Kota Tangsek dan informasi laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat. “Melalui ini, kami menyampaikan terkait target anggaran dan realiasainya.” terangnya. Airin menjelaskan, jika sebelumnya ditargetkan pada rumusan APBD tahun 2017, Tangsel harus memperoleh pendapatan daerah sebesar Rp2,9 triliun lebih. Pemkot pun berhasil merealisasikannya mencapai Rp3 triliun lebih. "Atau, mencapai 102,79 persen" kata Airin. Pelampauan pendapatan itu, tepatnya sebesar RP81,4 miliar lebih. Jumlah ini disumbang dari realisasi PAD yang ditarget sebesar Rp1,4 triliun lebih dan terealisasi sebesar Rp1,6 triliun lebih. "Sementara untuk dana perimbangan ditarget mendapat Rp907,3 miliar lebih, realisasinya hanya Rp867 miliar lebih," paparnya. Menurutnya, sepanjang tahun 2017 Pemkot Tangsel berupaya meningkatkan PAD melalui pajak daerah, retribusi daerah dan pendapatan asli daerah yang sah. Namun, tetap mempertimbangkan kemampuan fiskal daerah agar tidak terlalu membebani masyarakat. “Yang terpenting selama proses pembangunan daerah berlangsung di tahun 2017 kemarin. Pemkot berpedoman terhadap RKPD yang mengacu pada RPJMD Kota Tangsel," kata Airin. Di tempat yang sama Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan jika sepanjang tahun 2017 program prioritas terus digalakan. Tak hanya berfokus pada infrastruktur, pemkot juga terus melakukan peningkatan kualitas SDM. “Itu termasuk prioritas kami yang diusung oleh OPD terkait. Seperti Badan Kepegawaian, Dinas Ketenagakerjaan. Pengembangan SDM bukan hanya untuk pegawai saja tapi juga masyarakat,” terangnya. Programnya untuk pegawai ada beberapa jenis pendidikan dan pelatihan. Baik yang teknis maupun fungsional. Dimana dalam waktu satu tahun ada target peserta. “Sedangkan untuk masyarakat keterampilan yang diusung oleh Dinas Ketenagakerjaan, Dinsos, Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Untuk berapa yang dilatih dinas yang lebih tahu,” tambahnya. Hal tersebut dilakukan, kata Benyamin agar perolehan PAD Tangsel meningkat setiap tahunnya. Sebab diharapkan warga dengan usia siap kerja bisa menjadi pelaku ekonomi. Yang siap membantu Tangsel meningkatkan PAD-nya. “Ini juga salah satu faktor atau upaya yang kami (pemkot) lakukan untuk meningkatkan PAD setiap tahun. Jadi, warga juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan perekonomian,” tutupnya. (mg-7/esa)
Pendapatan 2017 Overtraget
Selasa 20-03-2018,05:54 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :