KEMIRI–Angin puting beliung menerjang pemukiman warga di Kampung Ranca Labuh RT 01/01, Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Sabtu (17/3). Namun hingga kemarin, belum ada bantuan dari pihak desa maupun kecamatan untuk membantu warga yang rumahnya rusak diterjang angin ribut itu. Ujang (43), warga setempat yang rumahnya menjadi korban angin kencang itu menuturkan, peritiwa puting beliung itu terjadi pukul 14.30 WIB. Sebelum kejadian, hujan lebat mengguyur kampung. Sekitar 30 menit kemudian, tiupan angin menghempaskan genteng di bagian belakang rumah (dapur). Sontak, kejadian itu mengejutkan dirinya. Alhasil, dia mengajak istri dan kedua anaknya ke luar rumah demi menghindari terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ternyata, kejadian itu tidak hanya menimpa keluarga Ujang saja. Ada beberapa warga yang juga keluar rumah untuk menjauhkan diri dari bangunan rumah dan pohon. Wargapun histeris menyaksikan kencangnya tiupan angin puting beliung yang menghempaskan atap rumah, barang-barang dan pohon yang dilewati angin itu. “Menyaksikan fenomena alam itu, warga serempak mengumandangkan adzan agar kejadian yang terjadi sekitar 20 menit itu segera mereda dan tidak memakan korban,” kata Ujang dikediamannya usai kejadian kepada Tangerang Ekspres, Sabtu (17/3). Peristiwa angin ribut yang terjadi sekitar 15 menit itu kontan merobohkan sejumlah pohon. Satu pohon kelapa berdiameter 50 centimeter menimpa atap rumah hingga genteng dan tiang atap patah. Sekretaris Desa (Sekdes) Ranca Labuh Muhidin saat dihubungi Tangerang Ekspres menjelaskan, angin puting beliung merusak enam rumah warga. Empat rumah rusak berat dan dua lainnya rusak ringan. Rata-rata kerusakan diakbatkan terpaan angin dan hanya satu rumah yang rusak parah tertimpa pohon kelapa. Muhidin mengatakan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Setelah kejadian, warga langsung berinisiatif merapihkan rumah mereka masing-masing. Angin puting beliung ini baru sekali terjadi di sini. Muhidin mengatakan, warga yang mengalami kerusakan berat diestimasi mengalami kerugian senilai Rp 4 juta dan kerusakan ringan hanya senilai Rp 1,5 juta. Muhidin menambahkan, setelah kejadian langsung melaporkan kejadian ini via telepon seluler kepada Kepala Desa (Haji Alim-red) dan pihak Kecamatan Kemiri. Kemudian, dia diminta oleh pihak kecamatan untuk mendata lalu melaporkan kembali melalui surat resmi. “Kalau Kades Ranca Labuh (Haji Alim-red), saya gak tau dia sudah atau belum turun ke warga yang terkena musibah. Yang penting saya sudah melaporkan,” kata Muhidin saat dihubingi kepada Tangerang Ekspres, Minggu (18/3). Muhidin menjelaskan, hingga kemarin belum ada bantuan, baik dari desa maupun kecamatan, yang diberikan kepada warga yang rumahnya dihantam puting beliung. Menurutnya, warga yang terkena musibah sudah kembali kerumah masing-masing.(mg-2/sdh)
Puting Beliung Hantam Ranca Labuh
Senin 19-03-2018,07:43 WIB
Editor : Redaksi Tangeks
Kategori :