SMP Tara Salvia, Jalani Hidup di Kota Kretek

TANGSEL – Sebanyak sepuluh siswa-siswi SMP Tara Salvia, Kota Tangsel, dikirim ke Kota Kretek kemarin. Selama semingu ke depan, mulai Minggu (18/2) hingga Sabtu (24/2) mereka belajar tentang beragam kehidupan di desa. Kesepuluh siswa yang terbiasa hidup mewah tersebut juga tinggal bersama orangtua asuh dari siswa-siswi SMP 2 Jekulo. Nasripin, Kepala SMP 2 Jekulo mengatakan, program ini merupakan kali kedua SMP Tara Salvia mengunjungi SMP 2 Jekulo. Ini adalah program wajib kelas VIII dari SMP Tara Salvia. “Mereka yang notabenya dari latar belakang orang kaya tinggal bersama orangtua asuh yang hidupnya sederhana. Dengan tinggal di desa, mereka bisa belajar tentang beragam kehidupan di Kudus,” katanya. Dia menjelaskan, ada lima siswa putra dan lima siswi putri yang dipasangkan dengan siswa-siswi kelas VIII SMP 2 Jekulo. Selama seminggu mereka mengikuti aktivitas siswa yang ditinggalinya. Mereka ditempatkan bersama siswa SMP 2 Jekulo dan orangtua asuhnya. Ada yang di Desa Tanjungrejo dan Klaling, Kecamatan Jekulo. “Misal ada pekerjaan orangtua asuhnya yang ngarit (pergi merumput) ya dia ikut. Berangkat ke sekolah naik sepeda, ya dia ikut naik sepeda,” jelasnya. Kehidupan itu berbeda sekali dengan mereka yang terbiasa hidup manja. ”Kalau pagi mereka ikut belajar di sekolah. Setelah itu ya mereka harus menyesuaikan kehidupan keluarga yang ditinggalinya,” imbuhnya. Hal senada dikatakan oleh Dian Ariyani, salah satu guru pembimbing SMP Tara Salvia. “Kami harap dalam waktu seminggu ini, siswa-siswi SMP Tara Salvia bisa belajar tentang kehidupan di luar sekolah. Terutama hidup membaur bersama keluarga sederhana yang tinggal di pedesaan,” ucapnya. Adiyoga Anargia Putra, salah satu siswa SMP Tara Salvia mengaku, dengan adanya pertukaran siswa di desa ini membuatnya belajar banyak hal. ”Saya jadi tahu bagaimana hidup di desa dengan bisa belajar mandiri. Hidup sederhana mengurus diri sendiri tanpa bergantung dengan orang lain,” ucapnya kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin. (jwp/mas)