Pergi Tak Pamit, Ikut Jadi Korban

Senin 12-02-2018,10:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CIPUTAT TIMUR--Sebanyak 21 korban meninggal kecelakaan di Tanjakan Emen Subang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Legoso, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel, Minggu (11/2). Sedangkan tiga korban lainnya dimakamkan di luar Kota Tangsel sesuai permintaan keluarga. Pemakaman di TPU Legoso dimulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Sebagian besar korban adalah perempuan. Namun ada pasangan suami istri Jono (56) dan Sugianti (55) yang menjadi korban meninggal. Jerit tangis tiga putra-putri mereka begitu pilu ketika mengetahui orang tua mereka sudah tak bernyawa. Rumahnya pun dipenuhi pelayat dari teman dan kerabat di sebuah gang kecil, Jalan Raya Legoso, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur. Awalnya, pasutri tersebut tidak diperbolehkan pergi oleh ketiga anak mereka ketika akan melakukan perjalanan Ciater. “Saya ngobrol sama anaknya (sepupu) kalau bapak nggak pamit. Padahal, biasanya kalau pergi selalu pamit. Tapi anak-anak tahu bapak pergi pas sudah di jalan,” terang Andri Purwito, keponakan pasutri Jono dan Sugianti usai pemakaman di Taman Legoso, Minggu (11/2). Bahkan, ketika mendengar kabar bahwa Jono dan Sugianti telah mengalami kecelakaan, putra-putrinya tidak percaya. Akhirnya, mereka pun langsung mencari tahu dan memastikan. “Pas tahu ada kabar dari broadcast HP, kami (keluarga) langsung datang ke kelurahan habis Isya. Karena nama-nama korban masih simpang siur, akhirnya anaknya yang dua orang langsung ngecek ke Subang kepastiannya,” tambah pria yang akrab dipanggil Pewe itu. Dalam kesehariannya, Jono merupakan seorang pengusaha furniture. Sedangkan Sugianti adalah kader PKK di Kelurahan Pisangan. “Kalau ibu (Sugianti) ikut kan karena beliau kader. Tapi kalau bapak (Jono) katanya sekalian ikut untuk rekreasi,” ucap Pewe. Keponakan Jono dan Sugianti, Tulus Nuryadi menambahkan, dia mengetahui kabar meninggalnya kerabat dari sebuah media sosial Facebook. Dirinya pun mencari tahu kabar Jono dan Sugianti. “Sudah setahun nggak ketemu mereka. Pas buka Facebook ada berita kecelakaan meninggal dunia, terus dicek ternyata ada om dan tante saya,” pungkasnya. (mg-7)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler