"Tidak ada pembangunan gedung Puspemkab Serang di tahun depan, karena porsi anggarannya tidak cukup ya. Tapi, kita upayakan untuk minta bantuan ke pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi ya, semoga saja mereka bisa membantu," tuturnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Serang Zaldi Dhuhana mengatakan, jangan samakan belanja insfratruktur dengan belanja modal, karena ada beberapa item yang masuk ke belanja insfratruktur namun bukan belanja modal.
Salah satu contohnya, pemeliharaan jalan, lalu pembelian lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), dan lainnya, yang totalnya sekitar Rp230 miliar.
"Memang benar belanja modal itu Rp70 miliar, tapi kalau misalnya melihat seluruh tipe pemeliharaan jalan, penggantian lampu, itu termasuk belanja infrastruktur yang bukan belanja modal tapi belanja operasional. Nilainya hampir Rp230 miliar, ditambah belanja modal totalnya Rp300 miliar seluruhnya," katanya. (agm)