Lowongan Hanya 900 Formasi, Job Fair Kota Serang Dibanjiri Pelamar

Rabu 06-08-2025,22:15 WIB
Reporter : Aldi Alpian Indra
Editor : Andi Suhandi

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Ribuan pencari kerja memadati arena Job Fair yang digelar dalam rangkaian Serang Fair 2025, mem­pe­ringati HUT ke-18 Kota Serang.

Acara yang berlangsung sela­ma dua hari ini menyediakan sekitar 900 lowongan dari puluhan perusahaan, namun jumlah pencari kerja yang hadir jauh melampaui kuota awal.

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, yang hadir membuka kegiatan tersebut, menyam­paikan harapannya agar mo­mentum peringatan hari jadi kota menjadi langkah awal dalam mendorong kemajuan daerah, khususnya dalam me­­­ngurangi angka pe­ngangguran.

“Tadi saya langsung menyapa adik-adik kita yang sedang berjuang mencari pekerjaan. Intinya, di HUT Kota Serang ke-18 ini, semoga menjadi awal agar ke depan Kota Se­rang bisa lebih maju dan lebih baik lagi,” ujar Budi kepada wartawan, Rabu (6/8).

Meski mengapresiasi ke­giatan tersebut, Budi mengakui bahwa penurunan angka pengangguran di Kota Serang masih sangat terbatas. Ia pun mendorong peran serta semua pihak dalam memperbaiki iklim investasi.

“Pengangguran di Kota Serang dari 2024 itu hanya turun sedikit. Makanya saya minta semua pihak bantu saya dalam hal perbaikan iklim investasi,” tegas Budi.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker­trans) Kota Serang, Moch Poppy Nopriadi, menjelaskan bahwa minat masyarakat terhadap Job Fair tahun ini sangat tinggi. Awalnya, panitia hanya mem­buka 1.200 slot untuk pencari kerja, namun karena animo tinggi, jum­lahnya ditambah menjadi 2.400 peserta.

“Dari 2.400 peserta, sekitar 1.600 orang mendaftar secara online, sisanya 800 orang secara offline. Melihat antu­sias­me sebesar ini, kami putuskan untuk menambah kuota pen­daftar,” ungkap Poppy.

Sebanyak 30 perusahaan turut serta dalam kegiatan tersebut, menyediakan antara 800 hingga 900 formasi pe­kerjaan dengan bidang yang beragam. Lowongan paling banyak tersedia di sektor keuangan, otomotif, dan peru­­sahaan berbasis teknis. Na­mun, sebagian besar peru­saha­an berasal dari luar daerah.

“Paling banyak itu di bagian finance, lalu ada otomotif, PNM, dan beberapa pe­ru­sahaan teknis. Kebanyakan dari luar karena memang di Kota Serang sendiri belum memiliki kawasan industri,” terang Poppy.

Pihak penyelenggara mem­prioritaskan peserta dari warga Kota Serang, namun sesuai dengan peraturan Kemente­rian Ketenagakerjaan, sebanyak 10 persen kuota dibuka untuk warga sekitar.

“Sebanyak 90 persen kuota kami prioritaskan untuk warga Kota Serang. Sisanya 10 persen terbuka untuk warga sekitar seperti Kabupaten Serang, Kota Cilegon, dan sekitarnya. Itu sudah jadi ketentuan dari Kementerian Tenaga Kerja,” tambahnya.

Meski peluang kerja yang tersedia belum mampu secara signifikan menekan angka pengangguran di Kota Serang, Disnakertrans berharap efek lanjutan dari kegiatan ini bisa memberikan dampak positif.

“Kalau dari jumlahnya, ya kecil. Angka pengangguran kita sekarang masih 26.686 orang. Sementara formasi ker­ja yang tersedia hanya sekitar 900. Tapi kami berharap efek ikutannya, seperti pela­tihan-pelatihan, bisa mem­bantu mengurangi angka pe­ngangguran ke depan,” jelas Poppy.

Ia juga menargetkan agar pada tahun mendatang kegiatan serupa bisa terus ditingkatkan, baik dari sisi jumlah peserta, perusahaan, maupun kuota lowongan kerja.

Kategori :