Anak Terlantar dan Disabilitas Dibantu Nutrisi

Anak Terlantar dan Disabilitas Dibantu Nutrisi

Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Kepala Dinsos Kota Serang Muhammad Ibra Gholibi memberikan simbolis bantuan kepada anak terlantar dan disabilitas di Kantor Dinsos Kota Serang, Selasa (23/9). (PEMKOT SERANG FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Sebanyak 145 anak terlantar dan penyandang disa­bilitas di Kota Serang menerima bantuan sosial berupa beras dan susu. Bantuan ini disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang dengan dukungan Pemerintah Provinsi Banten, Selasa (23/9).

Kepala Dinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menga­takan jumlah penerima terdiri atas 70 anak terlantar dan 75 anak disabilitas yang tersebar di enam kecamatan. Semua penerima sudah melalui verifikasi data resmi.

“Ya, pada hari ini Dinas Sosial Kota Serang mendapatkan bantuan dari provinsi untuk anak-anak terlantar dan anak-anak disabilitas. Jumlahnya kurang lebih 145 orang, mereka mendapat bantuan nutrisi berupa beras dan susu,” kata Ibra di kantor Dinsos Kota Serang.

Menurutnya, verifikasi dilakukan ketat berdasarkan data by name by address (BNBA).

“Tidak sem­barangan, ada kriterianya. Jadi 145 orang ini memang sudah masuk daftar antrean,” tegasnya.

Bantuan dari provinsi diberikan setiap tahun. Sementara itu, untuk anak yatim piatu tersedia bantuan Rp200 ribu per bulan dari peme­rintah pusat, dengan jumlah penerima sekitar 1.400 anak di Kota Serang.

Selain bantuan dasar, Dinsos juga mendorong peningkatan kualitas hidup anak terlantar lewat pendidikan.

“Untuk anak-anak terlantar, selain bantuan langsung, kita arahkan ke pendidikan. Pendidikan adalah kunci utama memutus rantai kemiskinan. Kita punya program sekolah rakyat, juga kejar paket bagi yang putus sekolah,” jelasnya. 

Pada kesempatan itu, pihak swasta turut berperan. Hotel Grand Krakatau memberikan makanan dan snack untuk 145 penerima. Menurut Gholibi, keterlibatan swasta perlu diperkuat agar penanganan sosial lebih luas.

“Dari Hotel Grand Krakatau yang memberikan makanan dan snack. Program dari Hotel Grand Krakatau ini rutin, hampir setiap bulan memberikan bantuan makanan untuk yayasan maupun anak-anak yang membutuhkan,” tambahnya.

Dinsos juga tengah menyiapkan bantuan alat bantu dengar dan kursi roda bagi 49 penyandang disabilitas yang akan disalurkan bulan depan. Namun, Gholibi mengakui masih banyak warga menunggu giliran.

“Penanganan dilakukan ber­tahap. Selain itu, ada juga bantuan dari pusat untuk anak yatim piatu sebesar Rp200 ribu per bulan. Tahun ini jumlah penerimanya sekitar 1.400 anak,” katanya.

Ia menegaskan perlunya sinergi dengan sektor swasta.

“Per­masalahan sosial banyak dan kompleks, tidak mungkin hanya diselesaikan Dinsos. Kita butuh kolaborasi antar-OPD dan peru­sahaan-perusahaan swasta di Kota Serang. Mereka bisa menyalurkan bantuan atau CSR-nya untuk masyarakat,” ujarnya.

Sumber: