Pengolahan sampah-lama yang ada di TPA Cipeucang menjadi hal yang sangat penting dalam rangka mengeliminasi pencemaran lingkungan dan resiko kelongsoran serta kebakaran di wilayah tersebut.
"Saya menilai, sudah saatnya daerah Tangsel khususnya Serpong, memiliki
prasarana dan fasilitas penampungarn dan pengolahan sampah yang modern
dan ramah lingkungan. Saya yakin PSEL Cipeucang ini nantinya akan mampu
mengurangi beban TPA yang sudah sangat sesak sampah dan cenderung menjadi lokasi yang tidak sehat," harapnya.
"Yang jelas, PSEL ini nantinya akan menjadi
salah satu fasilitas yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat
Tangsel. Selain itu, PSEL ini tidak hanya memberikan solusi modern bagi masalah persampahan, tapi juga berkontribusi pada penyediaan energi terbarukan," tuturnya.
Bobby mengungkapkan, pembangunan PSEL senilai Rp2,65 triliun tersebut sepenuhnya merupakan investasi dari investor dan tidak menggunakan dana
APBD Pemkot Tangsel.
Kebijakan energi Indonesia dalam satu dasawarsa mendatang dipastikan akan mengandalkan energi terbarukan dan akan bertumpu pada ekonomi kerakyatan serta lingkungan. Hal itu akan membawa dampak positif pada kinerja Perseroan.