Sementara itu, Deputi Hidang Kiloordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur Dan Pembangunan Kewilayahan RI Muh. Rachmat Kaimuddin mengatakan, pihaknya akan memproses sampah menjadi listrik.
"Listrik itu nanti kita jual ke PLN atau pembelinya PLN. Ini adalah listrik bersih dan bukan dari bahan baku fosil yang pengolahannya akan menciptakan emisi karbon," ujarnya.
Rachmat menambahkan, listrik tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh PLN, baik itu oleh industri setempat atau masyarakat setempat. Atau PLN bisa saja menyalurkan pemenuhan energi ketempat lain.
"Jadi listrik ini PLN sudah memiliki program untuk turunkan pemakaian bahan bakar fosil dan sebagian besar pakai batu bara," tutupnya.
Sementara itu, Pimpinan Konsorsium IEH-CNTY, Bobby mengatakan, Maharaksa Biru Energi.Tbk (OASA) melalui unit usahanya PT. Indoplas Energi Hijau bersama partner penyedia teknologi yaitu China Tianying Inc
hari ini mendapatkan SK Penetapan Pemenang Lelang Tender Pengolahan
Sampah Menjadi energi Listrik (PSEL) di Kota Tangsel oleh Wali Kota Tangsel.
"PSEL Cipeucang ini nantinya akan
mengolah sedikitnya 1.100 ton sampah, menggunakan teknologi Moving Grate Incenerator (MGI) yang dapat mereduksi secara maksimal hampir seluruh sampah yang dihasilkan Kota Tangsel," ujarnya.
Robby menambahkan, TPA Cipeucang selama ini menjadi satu-satunya tumpuan