tempat penampungan dan pengolahan akhir sampah yang berasal dari
seluruh wilayah Kota Tangsel. TPA Cipeucang saat ini kondisinya sudah penuh dan tidak lagi memadai karena, volume sampah masyarakat terus bertambah.
"Fasilitas pengolahan sampah yang efektif, teruji dan maksimal dalam pengolahan sampah sangat dibutuhkan," tambahnya.
Menurutnya, PSEL yang akan dibangun tersebut adalah prasarana modern
yang ramah lingkungan. Listrik yang dihasilkan oleh PSEL itu adalah
listrik yang bersih dan proses dari fasilitas pengolahan sampah ini akan mengikuti standar ramah lingkungan internasional yang tidak menimbulkan dampak kerusakan lingkungan seperti dampak emisi karbon, polusi udara
dan dampak bau.
"Dijamin tidak mengeluarkan bau apapun dari sampah yang diolah sehingga tidak akan menimbulkan gejolak sosial dari masyarakat setempat," jelasnya.
Bobby mengaku, nantinya akan mampu memproses sedikitnya 1.000 ton sampah baru ditambah 100 ton hasil pemilahan dari timbunan sampah lama yang ada di
TPA Cipeucang dalam sehari.
Proses pengolahan sampah tersebut sangat efisien dan maksimal serta dapat mengolah sampah sedikitrnya 90 persen dari sampah yang masuk tanpa proses pemilahan jenis sampah. Hal itu sebagaimana metode pengolahan sampah yang lain yang memerlukan pemisahan sampah yang masih menyisakan problem dari sampah yang tidak terolah.