TANGERANGRKSPRES. ID - Pemkot Tangerang tengah gencar menjalankan program 3G (Gampang Sembako, Gampang Kerja, Gampang Sekolah). Program tersebut merupakan program unggulan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin - Maryono guna mendukung kebutuhan dasar masyarakat, pendidikan, dan lapangan pekerjaan.
Program ini juga merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030.
Pengamat Pusat Studi Pemilu dan Partai Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSP3 UMJ), Ahmad Syailendra menilai secara kebijakan, program 3G sangat bagus. Dia meyakini program tersebut akan berjalan dengan baik apabila dijalankan dengan serius yang didukung perangkat organisasi dilingkup Pemkot Tangerang.
"Kalau dijalankan dengan serius, ini akan menjadi kekuatan dalam membangun SDM (sumber daya manusia) berkualitas di Kota Tangerang," kata Syailendra, dalam keterangannya, Selasa (15/4)
Dia mendorong realisasi pelaksanaan program 3G, terutama Gampang Sekolah dan Gampang Kerja yang diharapkan nantinya dapat meningkatkan Angka Partisipasi Murni (APM) sekolah dan penurunan angka pengangguran.
"Berdasarkan data BPS Kota Tangerang dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023, kuantitas pendidikan dari setiap jenjang ke tingkatan selanjutnya untuk SD sebesar 99,34 persen SMP 83 persen, kemudian pada jenjang SMA 64 persen dan Perguruan tinggi hanya 27,76 persen," paparnya..
"Saat ini, sekolah di Kota Tangerang sudah digratiskan sampai tingkat SMA, itu bisa menambah stimulus frekuensi kelulusan. Dengan Gampang Sekolah ini, diharapkan banyak warga bisa menikmati sekolah, minimal sampai tingkat SMA," sambungnya.
Selain pendidikan, lanjut Ahmad Syailendra, masalah ketenagakerjaan juga menjadi tantangan. Menurut data BPS Provinsi Banten Tahun 2023, jumlah Angkatan Kerja di Kota Tangerang adalah 876,844 jiwa. Sementara tingkat pengangguran di Kota Tangerang adalah 6,67 persen atau 63,530 jiwa.