"Jadi, dalam rapat Forkopimda kemarin saya menyarankan ke KPU, kalau sampai TPS itu dari tenda. Pemasangannya itu baiknya dekat dengan bangunan yang kokoh," ujarnya.
Dengan melakukan pemasangan tenda di dekat bangunan kokoh, serta menghindari pemasangan di lapangan kosong dan juga pohon-pohon, hal-hal yang tidak diinginkan, baik dalam persiapan Pilkada hingga pada hari pelaksanaan Pilkada dapat diatasi.
"Dalam arti amit-amit ada angin. Kita disamping bangunan kokoh terasa terlindugi. Kedua, di lapangan luas sangat bahaya dan terakhir dibawah atau didekat pohon, khawatir pohon tersebut tumbang," tuturnya.
Adapun, dalam proses pendistribusian maupun pelaksanaan Pilkada Kota Serang pada 27 November mendatang, BPBD Kota Serang tidak dilibatkan. Akan tetapi, Diat mengaku, pihaknya akan bersiaga pada saat pelaksanaan Pilkada nanti.
"Kebetulan kita tidak dilibatkan dalam pendistribusian ataupun tentang Pilkada. Hanya saja, atas inisiatif sendiri, untuk hari H (Pilkada) kita (BPBD) bersiaga terhadap bencana alam. Berupa pohon tumbang, banjir serta angin puting beliung," ungkapnya.(*)