"Jadi gak macthing. Nanti kita machingkan. Begitu jug UMKM. Sejauh ini, masalah UMKM itu ujungnya adalah pemasaran. Nanti kami akan fokuskan bagaimana UMKM ini mendapatkan peluang pasar yang besar," kata politisi yang berprofesi sebagai dokter ini.
Pada bagian lain, Bidang Kampanye Paslon Nomor 2, Mustopa menambahkan, secara spesifik kartu itu akan berfungsi sebagai alat yang merekam seluruh data berkaitan dengan program kesejahteraan yang dikucurkan pemerintah untuk warga.
"Contohnya untuk bansos. Selama ini kan, datanya tidak terbuka. Sehingga muncul kecurigaan-kecurigaan bahwa yang dapat yang itu-itu saja," katanya.
Dengan kartu sakti itu, lanjut Mustopa, maka seluruh data akan terekam dan bisa dilihat oleh siapa pun sesuai nama, alamat pemegang kartu.
"Cakupan dari kartu ini untuk bantuan beras gratis, buku dan Seragam sekolah, BPJS Ketenagakerjaan Gratis, dan BPJS Kesehatan Gratis. Kartu ini, ke depannya bisa kita tingkatkan lagi penerima manfaatnya," terang politisi yang juga Anggota DPRD Kota Tangsel ini. (*)