TANGERANGEKSPRES.ID - Gelaran Festival Al-Azhom ke-11 dikeluhkan para pedagang. Salah satunya pedagang busana muslim. Pasalnya, meski beragam kegiatan yang disuguhkan, panitia Festival Al Azhom ke-11 dinilai kurang kreatif dalam mendongkrak pengunjung sehingga tidak dapat meningkatkan daya beli. Pemilik toko busana muslim berinisial S itu mengatakan, sudah empat hari berjalan gelaran religi ini masih sepi pengunjung
"Apa kurang sosialisasi atau memang yang penempatan rangkaian acaranya tidak tepat," kata S saat ditemui, Selasa (9/7/2024).
Dia menyebut, harga sewa sebesar Rp3 juta selama even digelar masih tergolong standar. Namun, pihak panitia seharusnya dapat mendongkrak pengunjung dengan cara yang lebih kreatif, seperti menyuguhkan penampilan musik religi yang sudah sohor seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga dapat meningkatkan daya beli.
"Even festival Al Azhom ini kan rutin diadakan setiap tahunnya. Harusnya tambah menarik," ujarnya
"Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini dihari keempat ini masih sepi pembeli," sambungnya.
Dia meminta kedepan panitia lebih kreatif untuk meningkatkan daya beli para pelaku UMKM di Bazaar gelaran festival Al Azhom tersebut.
“Kedepannya harus lebih kreatif dan maju untuk meningkatkan penjualan juga. Saya setiap even ini selalu ikut” tandasnya.
Menurutnya, tahun lalu, Festival Al Azhom menghadirkan pameran Artefak Rasulullah. Kala itu setiap harinya ramai pengunjung bahkan banyak pengunjung dari luar Kota Tangerang. Menurutnya, tahun ini acara yang diunggulkan panitia yakni virtual reality 5D kisah Nabi, tapi sepi peminat.