Kata Adie, bukan seperti layaknya kartu Kredit, KKI bank bjb tersebut tidak memiliki bunga dan limit kartu pun disesuaikan dengan anggaran dari tiap-tiap OPD sesuai kebutuhan.
"Semua belanja daerah menggunakan kartu kredit Indonesia ini, Sekarang ini baru 10 OPD di lingkup Pemkot Tangerang menggunakan KKI, semua nanti akan menggunakan KKI ini," kata dia.
Adie berharap, dengan kerja sama yang dilakukan antara Bjb dan Pemkot Tangerang dapat menjadi upaya dan komitmen dalam melayani masyarakat Kota Tangerang, tranparansi dan dapat dipertanggungjawabkan.
"Semua transaksi menggunakan KKI akan ter-record. Jika diminta untuk melakukan rekonsiliasi oleh Pemkot hasil dari tiap transaksi dilakukan akan kita berikan," ujarnya.
Soal KKI tersebut tidak memiliki bunga maupun limit yang disesuaikan dengan kebutuhan tiap OPD. Adie menyebut KKI diberikan pihaknya sebagai bentuk layanan Bjb kepada pemerintah kota Tangerang.
"Terkait limit berbeda-beda sesuai kegiatan masing-masing OPD paling besar diberikan sebesar 1 milyar paling sedikit 200 juta," jelasnya.
Menurut Adie, penggunaan KKI di lingkupnya Pemkot Tangerang agar dapat Fleksibilitas, memberikan kemudahan dan jangkauan pemakaian secara luas dan dapat meningkatkan keamanan dalam bertransaksi serta mengurangi cost of fund atau idle cash.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Tangerang selaku pemegang saham Bank bjb. Ini merupakan bentuk komitmen kami melayani masyarakat dan juga Pemkot Tangerang," pungkasnya.