Pertumbuhan Ekonomi Banten Cenderung Menurun

Senin 05-02-2024,16:19 WIB
Reporter : Syirojul Umam
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten mencatat, pertumbuhan ekonomi Banten pada 2023 tumbuh sebesar 4,81 persen, angka tersebut cenderung menurun atau tumbuh melambat jika dibandingkan 2022 lalu yang tumbuh sebesar 5,03 persen.

Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar mengatakan, perekonomian Banten tahun 2023 yang dihitung berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp814,12 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp66,15 juta atau US$ 4.341,08.

"Pertumbuhan ekonomi Banten 2023 kalau dibandingkan dengan 2022 itu tumbuh melambat," katanya dalam konferensi pers melalui virtual, Senin (5/2/2024).

Ia menjelaskan, indikator penghitungan pertumbuhan ekonomi di Banten, salah satunya dapat dilihat melalui kondisi perdagangan luar negeri Banten, yakni ekspor dan impor.

Pertumbuhan nilai ekspor Banten pada triwulan IV 2023 jika dibandingkan triwulan III atau q-to-q mengalami kenaikan sebesar 1,75 persen atau sebesar US$ 53 juta, namun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya atau y-on-y mengalami penurunan sebesar 6,85 persen atau turun sebesar US$ 227 juta. 

"Secara akumulasi atau c-to-c itu turun sebesar 13,85 persen, atau turun sebesar US$ 1,95 miliar," ujarnya.

Selanjutnya untuk nilai impor luar negeri Banten pada triwulan IV 2023, secara q-to-q itu mengalami kenaikan sebesar 9,88 persen atau sebesar US$ 824 juta, secara y-on-y juga naik sebesar 4,55 persen atau US$ 399 juta. Namun secara akumulasi itu mengalami penurunan sebesar 7,91 persen, atau turun US$ 2,98 miliar.

Faizal menuturkan, pertumbuhan ekonomi di Banten 2023 ditopang oleh beberapa sektor, mulai dari transportasi, hingga lapangan usaha pergudangan.

Kinerja sektor transportasi di Banten meningkat didorong oleh peningkatan jumlah penumpang yang signifikan pada angkutan udara, angkutan kereta api,dan angkutan darat.

"Jumlah penumpang pesawat berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, untuk domestik meningkat sekitar 3 persen (q-to-q) dan meningkat 10 persen (y-on-y)," terangnya.

Dikatakan Faizal, sumber pertumbuhan PDRB menurut lapangan usaha, yakni Industri Pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 1,93 persen pada 2023.

"Sedangkan sumber pertumbuhan PDRB menurut pengeluaran itu, konsumsi rumah tangga menjadi sumber

pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 2,22 persen pada 2023," paparnya. (*)

Kategori :