DWP Imigrasi Soekarno-Hatta Ajak Anggota Pahami Arti Perjuangan

Rabu 16-08-2023,16:19 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TANGERANGEKSPRES.CO.ID - Para istri pegawai Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta antusias mengikuti rangkaian kegiatan beragam perlombaan dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 78, di Komplek Imigrasi, Jalan Sudirman, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Rabu (16/8). Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta tersebut memaknai hari kemerdekaan RI ke-78 dengan semangat perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan dari penjajah bangsa Indonesia. Ketua DWP Imigrasi Soekarno-Hatta, Arisanti Tito mengatakan, kemerdekaan Indonesia, yang diraih dengan tidak mudah, perlu perjuangan. Oleh karenanya, dalam mengisi hari kemerdekaan harus dengan semangat juang yang menyala dan menggelora dengan gagasan gotong royong, harmoni, dan sifat tanggung jawab bersama sebagai aspirasi untuk memajukan kesejahteraan rakyat. "Kegiatan hari kemerdekaan RI ke-78 tahun ini kami mengajak anggota DWP Imigrasi Soekarno-Hatta untuk memahami arti perjuangan," kata Arisanti kepada wartawan, Rabu (16/8/2023). Dia mengajak anggota DWP Imigrasi Soekarno-Hatta memiliki sikap tanggung jawab bersama, bergerak secara harmoni menuju Indonesia Maju. Arisanti menuturkan, dalam rangkaian kegiatan perlombaan yang diikuti oleh anggotanya yang dilaksanakan dalam dua hari yakni, pada 16 dan 17 Agustus 2023 dengan dua tempat yang berbeda. "Kami selenggarakan beberapa lomba pada hari ini seperti memasak, estafet tepung, mengumpulkan koin, selain itu juga ada lomba Karaoke, fashion show, dan masih banyak lagi pada hari berikutnya," paparnya Berbagai perlombaan yang diselenggarakan dalam mengisi hari kemerdekaan, kata Arisanti, memiliki maknanya masing-masing. Seperti estafet tepung yang butuh kerjasama dan strategi. Lomba mengumpulkan koin yang menguji daya juang. Selain itu, lomba memasak yang mengajarkan arti sebuah perjuangan. "Kali ini lomba memasak nasi goreng bertemakan merah putih, nasi goreng itu kan awalnya putih ya, nasi biasa, yang kemudian menjadi memiliki nilai tambah dengan menjadi nasi goreng, untuk menjadi nasi goreng perlu bumbu dan teknik masak yang pas sehingga bisa enak dan bisa dimakan. Sama seperti kemerdekaan yang diraih dengan tidak mudah," imbuhnya Menurutnya, kemerdekaan perlu perjuangan, hal ini mengajarkan kita untuk memiliki daya juang, terlebih sebagai wanita, sehingga bisa memiliki nilai tambah yang bermanfaat. "Utamanya bagi suami dan keluarga, merah putih sendiri kami ambil sebagai tema sesuai nuansa kemerdekaan," jelasnya. Dia juga mendorong anggotanya untuk selalu memiliki nilai tambah. Sehingga bisa mendukung suaminya, keluarganya juga dirinya sendiri. "Di DWP sendiri kami telah memiliki berbagai kegiatan, diharapkan dapat membantu anggota baik dalam peningkatan kapasitas, penguatan keluarga," pungkasnya. Reporter : Abdul Aziz

Tags :
Kategori :

Terkait