Masih Messi-dependiente

Sabtu 25-03-2017,05:05 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

BUENOS AIRES – Jose Fuenzalida seakan tidak percaya. Sekilas dari tayangan lambat terlihat tak ada dorongan yang dia lakukan kepada Angel Di Maria. Akan tetapi menurut pandangan wasit Sandro Ricci  berbeda. Protesnya pun sia-sia karena Fuenzalida tetap dikartu kuning wasit Brasil itu. Diving Di Maria  itu pun berbuah penalti yang sukses dieksekusi Lionel Messi menit ke-16.

Penalti kontroversi itu yang memenangkan Argentina ketika menjamu Cile saat matchday ke-13 kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol di Estadio Monumental Antonio Vespucio Liberti, Buenos Aires, Jumat pagi kemarin WIB (24/3). "Saya pikir, kami sudah memainkan pertandingan yang bagus," kata Juan Antonio Pizzi, pelatih Cile dikutip ESPN.

Cile lebih dominan menguasai bola sampai 55 persen. Permainan bertahan Argentina usai dapat mencetak gol penalti jadi kunci kegagalan La Roja – julukan Cile – memenangi duel ini. "Saya anggap hasil akhir sangat tidak adil. Kenyataannya kami sudah kehilangan laga ini, dan kami harus memenangi lagi laga Selasa nanti (melawan Venezuela di Santiago)," lanjut Pizzi.

Terlepas dari penalti kontroversi tersebut, bagi Messi ini jadi akhir dari kesusahannya menjebol gawang Cile di segala ajang dalam lima tahun terakhir. Gol penalti itu sekaligus jadi pembalasannya ke penjaga gawang sekaligus kapten Cile, Claudio Bravo. Ketika gagal di final Copa America Centenario, Messi gagal menjebol gawang Bravo dari adu penalti.

Selain itu, gol keempat La Pulga – julukan Messi – dalam kualifikasi Piala Dunia 2018 kemarin semakin menegaskan bahwa Argentina tidak bisa lepas dari pengaruh Messi. Ingat, ini laga keempat di kualifikasi Piala Dunia 2018 peran Messi jadi pembeda bagi Argentina. Sebelumnya Messi berperan di balik kemenangan Argentina atas Bolivia (30/3/2016), Uruguay (2/9/2016) dan Kolombia (15/11/2016).

Seperti dikutip AS, pelatih Argentina Edgardo Bauza menyanggah kesimpulan bahwa Argentina belum mampu lepas dari ketergantungannya kepada Messi. "Saya tidak berpikir Argentina tetap Messi-dependiente, dan hari ini kami bermain dengan bagus. Mereka (Cile) mengulangi idenya di dalam laga pertama, laga ini tidak mengkhawatirkan saya," tutur pelatih berusia 59 tahun itu.

Dari statistik Conmebol menunjukkan, Messi dan Di Maria masing-masing melakukan dua kali tembakan dari total tujuh tembakan yang dilakukan Argentina. "Saya sangat senang karena kami dapat memenangi laga sepeeti yang kami inginkan. Saya rasa tim ini sudah bermain begitu hebatnya," lanjut Bauza.

Selain memberikan dampak yang positif, performa Messi kemarin juga memberi hasil negatif. Itu terkait dengan ulahnya yang menghina dua ofisial, yaitu hakim garis Marcelo Vangasse, dan wasit keempat Fernando Dawson Silva. Akibat ulahnya itu Messi seperti yang dilaporkan The Sun terancam sanksi.

"Tidak ada laporan apapun terkait dengan Messi kepada wasit," klaim Bauza. Pelatih yang pada tahun pertamanya jadi pelatih membesut klub kota kelahiran Messi di Rosario Central itu menyatakan dia tidak khawatir dengan ancaman sanksi yang mungkin diberikan pada Messi. "Kami bakal pikirkan siapa pemain terbaik yang akan kami panggil," lanjutnya. Yakin? (jpnn/apw)

Tags :
Kategori :

Terkait