Konsorsium Oligo Partners Pemenang Tender PLTSa

TANGERANG - Konsorsium Oligo Partners akhirnya menjadi pemenang tender Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Tangerang. Konsorsium dari lima perusahaan ini dinyatakan memiliki kelayakan oleh tim seleksi yang dimotori PT TNG, selaku BUMD milik Pemkot Tangerang. Direktur PT TNG Edi Candra mengatakan, setelah melalui proses panjang akhirnya Konsorsium Oligo Partners siap melakukan investasi listrik tenaga sampah di Kota Tangerang. Akan tetapi mereka baru bisa sempurna bekerja pada 2023 mendatang, karena dua tahun kedepan baru dilakukan pembangunan. "Kita sudah mengumumkan  pemenangnya, dan hasil pengumuman tersebut berdasarkan keputusan tim seleksi. Jadi setelah ini tinggal membahas kontrak kerjasama yang akan dilakukan oleh tim ahli dari PT TNG dengan pemenang," ujarnya kepada Tangerang Ekspres di kantor PT TNG, Selasa (31/3). Edi menambahkan, sebelum diputuskan menjadi pemenang, pihaknya memberikan waktu lima hari untuk melakukan sanggahan bagi para peserta. Karena tidak ada sangghan, maka diputuskan pemenangnya Konsorsium Oligo Partners. "Jadi 20 Maret lalu kita umumkan di website Pemkot dan website PT TNG untuk memberikan waktu sanggahan, tetapi tidak ada sanggahan dari yang lain maka tim seleksi memutuskan pemenang,"paparnya. Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Guntur Sitorus menjelaskan, dipilihnya Oligo Partners karena masuk kategori atau syarat yang telah ditentukan. Mulai dari adminstrasi, teknologi dan juga mampu menawar harga dibawah pagu yang telah ditetapkan. "Dari peserta yang ikut, Konsorsium Oligo Partners sangat cocok dan layak untuk menjadi pemenang. Karena dari seleksi yang kita lakukan mereka memenuhi syarat yang sudah kami tetapkan, apalagi mereka mempunyai teknologi terpadu yang dibutuhkan TPA Rawa Kucing,"ungkapnya. Presiden Direktur PT Oligo Infrastruktur Indonesia Cynthia Hendrayani yang tergabung dalam Konsorsium Oligo Partners menuturkan, dari empat peserta yang ikut perusahaannya terpilih menjadi pemenang. Bahkan dalam tahap seleksi, semua persyaratan bisa diselesaikan dan sesuai dengan keinginan Pemerintah Kota Tangerang. "Kita menawarkan  teknologi  terpadu agar bisa mengolah sampah menjadi tenaga listrik. Selain itu, kita juga menawarkan bagaimana TPA Rawa Kucing tetap stabil walaupun sampah masuk banyak. Karena kita akan olah di dua lokasi yakni TPA Rawa Kucing dan di Jatiuwung setelah kontrak kerjasama disepakati,"pungkasnya. (ran)