RSU Hapus Jam Besuk Pasien

Jumat 20-03-2020,05:28 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Rumah sakit umum (RSU) Kota Tangsel mulai Selasa (17/3) meniadakan sementara jam kunjung pasien atau jam besuk bagi keluarga pasien. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran virus corona di RSU yang bisa saja terbawa oleh pengunjung. Kepala Seksi Pelayanan Medis pada RSU Kota Tangsel, Ronald Adrianto mengatakan, jam kunjungan pasien yang tiap hari dibuka pada pukul 11.00-13.00 WIB dan 17.00-19.00 WIB mulai Selasa (17/3) ditiadakan dahulu. "Peniadaan jam kunjung pasien kita lakukan sampai waktu yang tidak ditentukan dan ini untuk mengantisipasi penyebatan virus corona," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (18/3). Ronald menambahkan, meskipun jam kunjung ditiadakan namun pasien yang dirawat inap masih boleh ditunggu oleh satu anggota keluarga. Selain itu, pasien maupun warga yang datang ke RSU wajib diperiksa suhu tubuhnya dengan menggunakan alat hermal scan. Masyarakat yang datang juga diharuskan mencuci tangan dengan menggunakan hand senitizer yang disiapkan. "Tak hanya di depan pintu masuk, hand sanitizer juga kita siapkan ditiap lantai dan depan ruangan," jelasnya. Penyuka burung berkicau ini menuturkan, pihak RSU juga membagikan masker kepada pasien dan para pendampingnya. Selain itu, dokter, perawat dan petugas administrasinya juga turut menggunakan masker. Selain itu, dalam hal menangkal wabah corona, Pemkot Tangsel pun melakukan berbagai cara. Salah satunya, tim gabungan dari Pemkot Tangsel, Kodim 0506 Tangerang dan Polres Tangsel melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Kamis (19/3) pukul 07.30 WIB. Penyemprotan disinfektan dilakukan petugas di tempat tap akses keluar masuk KRL, fasilitas tunggu penumpang, gerbong kereta dan tempat loket pembelian tiket. Penyemprotan tersebut dipimpin Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rasyid, Dandim 0506 Tangerang Kolonel Inf. Wisnu Kurniawan, Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan, Kajari Tangsel Nur Elina Sari. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menngucapkan terimakasih atas kerjasamanya untuk forkopimda Kota Tangsel. "Hari ini (kemarin) kita melakukan disinfektan di Stasiun Rawa Buntu dan Serpong yang merupakan tempat transportasi di Kota Tangsel. Saya harap apa yang kita kerjakan pada pagi hari ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (19/3). Airin menambahkan, penyemprotan yang dilakukan merupakan sebuah antisipasi pencegahan virus yang saat ini sedang merebak. "Muda-mudaan ini akan terus dilakukan ditempat lain dalam upaya pencegahan dan terutama ditempat-tempat fasilitas umum, seperto RSU, puskesmas, pondok pesantere, rumah ibadah dan diutamakan yang umum besar dulu," tambahnya. Masih menurutnya, upaya pencegahan penyebaran virus corona harus ada peran aktif semua elemen masyarakat. Sehingga angka terinfeksi terus bisa ditekan. Saat ini banyak permintaan dari masyarakat, untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan di tempat dan fasilitas umum yang ada. "Disinfektan yang dilakukan ini mirif dengan fogging dan kalau mau silahkan minta ke Dinas Kesehatan melalui posko yang ada di kantor Dinkes," jelasnya. Ibu dua anak ini menuturkan, di Provinsi Banten ada dua rumah sakit yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan, yakni RSU Serang dan RSU Tangerang. Karena Kota Tangsel berbatasan dengan Jakarta sehingga diperbolehkan menggunakan RS Persahatan Jakarta Timur, RS Gatot Soebroto Jakarta Pusat dan RS Soeroso Jakarta Utara. "Kita juga mendorong RS swasta yang bertaraf internasional yang memiliki kewajiban agar menyiapkan ruang isolasi dan sudah ada 6 RS yang sudah mau bergabung, yakni Eka Hospital, Medika, Premier Bintaro, RSPI Bintaro, Sari Asih Ciputat, Bhineka Bakti Husada dan Omni Alam Sutera," ungkapnya. Wanita berjilbab ini menuturkan, semua biaya terkait virus corona ditanggung Oleh Pemkot Tangsel. "Sayaberharap Kota Tangsel dapat bantuan dari Dinkes Banten karena membutuhkan alat pelindung diri (APD) damn lainnya yang bisa disupport dari provinsi," tuturnya. Sementara itu, Dandim 0506 Tangerang Kolonel Inf Wisnu Kurniawan mengatakan, Kodim berkoordinasi dengan forkopinda berusaha untuk membantu pemkot dalam mengatasi virus corona. ”Rencananya, semua fasilitas umum akan dilakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya. Wisnu berharap, dengan adanya tindakan dari Forkopinda masyarakat juga bisa berpartisipasi dengan cara mengikuti imbauan yang sudah diberikan oleh Presiden. Terkait dengan menghindari seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang. "Jangan berkerumun yang melibatkan banyak orang, ini untuk menghindari penyebaran virus corona," tuturnya. Pantauan Tangerang Ekspres di lokasi, selain penyemprotan disinfektan juga dilaksanakan sosialisasi pencegahan Covid-19 atau virus corona oleh forkopinda. Kegiatan penyemprotan disinfektan melibatkan 101 personil gabungan yang terdiri dari TNI 25 personel, Polri 35 personel, pegawai stasiun 37 orang dan Dinas Kesehatan 4 orang. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait