Pemudik yang menggunakan sepeda motor mendapat perhatian khusus dari pihak kepolisian. Hal ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan yang kerap menghantui pemudik sepeda motor. Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa menerangkan, nantinya akan ada lokasi tertentu untuk memberangkatkan pemudik sepeda motor bersama-sama. Hal ini juga telah mereka lakukan tahun lalu. "Tahun lalu sudah seperti itu," kata dia, Minggu (18/6). Namun, mantan Kapolda Papua Barat ini belum bisa menyebut titik lokasi pemudik motor diberangkatkan bersama. Dia menekankan, dengan memberangkatkan bersama pemudik sepeda motor bisa terpantau barang bawaannya.
"Tapi memang mereka kami saring, jadi benar-benar yang memenuhi syarat keselamatan transportasi. Yang berboncengan lebih kita larang. Itu sudah harga mati kita larang," kata jenderal bintang dua ini. Dia menyebut bahwa pelarangan ini berkaitan dengan keselamatan para pemudik motor. Dikhawatirkan dengan bawaan berlebih membuat pemudik sepeda motor terancam keselamatan.
"Apalagi bawa barang juga berlebihan. Sepeda motornya ditambahin papan depan, papan belakang, kayak pemain sirkus. Ini enggak boleh," tegasnya. Sementara Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menambahkan, dengan memberangkatkan bersama membuat pemerintah mudah memantau pergerakan pemudik yang memakai kendaraan motor. "Memang motor ini sangat banyak sehingga kita harus mengakomodasi itu. Oleh karenanya kamu minta Pak Kapolri dalam hal ini Kakorlantas, untuk mengkoordinir secara bersama," tegas Budi.
Nantinya ada 30 lokasi peristirahatan disediakan Pemerintah dan Polri kepada pemudik motor. Diharapkan dengan banyaknya titik peristirahatan, pemudik motor tidak memaksakan terus memacu kendaraaan. Karena dengan memaksa berpotensi munculkan kecelakaan. (elf/JPG)