Akibat Merokok, Kasus Diabetes Naik

Akibat Merokok, Kasus Diabetes Naik

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi, memastikan salah satu penyebab peningkatan jumlah penderita diabetes adalah terkait kebiasaan merokok.(Dok. Dinkes Kabupaten Tangerang)--

TIGARAKSA — Kasus diabetes melitus di Kabupaten Tangerang naik signifikan. Hal ini nampak dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 yang dipaparkan Kepala Dinas Kesehatan Hendra Tarmizi Kabupaten Tangerang.

Kata Hendra, penderita diabetes mellitus ter­banyak dari kalangan perokok. Ia memaparkan, faktor risiko terpapar diabetes mellitus terbesar setelah merokok merupakan obesitas hingga konsumsi rendah serat.

Pada data SKI hasil survei 2023 tercatat tren kasus diabetes melitus semakin meningkat seiring dengan meningkat faktor resiko penyakit. Ia me­maparkan, berdasarkan SKI 2023 diabetes melitus meningkat menjadi 11,7 persen dari 8,7 persen di tahun 2018.

”Faktor risiko terbesar perokok, obesitas dan konsumsi rendah serat. Semuanya menduduki peringkat 10 besar faktor resiko yang diketemukan,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Senin, 29 September 2025.

Lanjut Hendra, peningkatan faktor resiko signifi­kan me­ningkat di usia produktif. Di mana, kata Hendra, usia produktif di Kabupaten Tangerang terbesar ditemui perokok, obesitas dan konsumsi rendah serat.

”Faktor risiko signifikan meningkat di usia 15 tahun sampai dengan 59 tahun. Di mana, jika tidak segera diatasi akan menjadi penyakit diabetes melitus dikemudian hari,” jelasnya.(sep/apw)

Sumber: