Rangsang ASN Bertani, DKP Pamer Sayuran

Selasa 31-12-2019,04:54 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Di penghujung tahun, Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengenalkan sejumlah produk organik layak konsumsi kepada seluruh ASN dan masyarkat yang datang ke pusat perkantoran Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang. Pengenalan sayuran organik tersebut untuk memberikan contoh kepada masyarakat dalam memanfaatkan sayuran organik untuk dikonsumsi. Selain itu juga untuk merangsang warga dan ASN khususnya dalam membudayakan pertanian. Seperti diketahui, sayuran organik bisa didapat dari cara bertani hydrophonik. Saat ini, hydroponik sudah dijalankan oleh beberapa kelompok masyarakat di seluruh Kecamatan. Dari Kelompok Wanita Tani (KWT), saat ini menjadi ujung tombak dalam mempromosikan bahan pangan organik yang layak dikonsumsi. Kepala Bidang Keanekaragaman Konsumsi dan keamanan Pangan pada DKP Kota Tangerang, Eny Nuraeny mengatakan, pengenalan sayuran pangan ini merupakan langkah DKP melibatkan KWT ke masyarakat agar terbiasa mengonsumsi produk organik hasil olahan sendiri. "Program ini merupakan porgram dari DKP, hasil olahan dari hidrophonik bisa dikonsumsi masyarakat. Bahkan, sangat dianjurkan karena memang bagus untuk dikonsumsi karena dari cara olahannya mulai dari bibit hingga panen dijaga kualitasnya," ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di Palaza Pemkot Tangerang, Senin (30/12). Eny menuturkan, sayuran yang diperkenalkan ini bisa menjadi semangat kelompok masyarakat lainnya yang belum menjalankan program menanam dengan cara hidroponik. Selain aman dikonsumi, dengan menanam seperti ini bisa sangat mudah karena tidak membutuhkan lahan yang luas karena bisa dilakukan di halaman rumah atau kebun yang berkuran kecil. "KWT yang saat ini ada, sudah menjalankan program yang telah kami berikan. Mereka sudah bisa menghasilkan dari hasil tanam hidproponik. Maka itu kami terus mensosialisasikan program ini kepada masyarakat yang benar-benar ingin bercocok tanam dengan cara hidroponik," paparnya. Berdasarkaan data DKP Kota Tangerang, Kata Eny, ada sekitar 15 KWT telah menjadi binaan. Tidak hanya itu, KWT yang sudah jadi ini kedepan akan melakukan stok pangan kepada masyarakat agar bisa mengkonsumis makanan pangan seperti sayur mayur yang sehat dan segar. "Mereka yang ada ini, kami dorong untuk terus produksi. Nantinya, mereka yang akan melakukan stock dan bisa dijual dipasaran. Apalagi memang saat ini, banyak masyarakat yang mencari sayuran dari hasil olahan hidroponik,"ungkapnya. Eny berharap, masyarakat bisa menjadi mandiri dengan mengikuti program DKP Kota Tangerang, karenanya mereka akan dilatih dan juga diajarkan cara bercocok tanam yang bagus dengan hidroponik. "Hasil yang mereka telah hasilkan bisa mereka jual, dari penjualan tersebut mereka putar uangnya untuk kedepan program dari KWT. Kami siap membantu masyarakat yang ingin belajar, karena nantinya hasil yang kami berikan bisa menjadi modal mereka untuk berwirausaha," tutupnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait