Desa Mekar Sari Terbaik dalam Audit Dana Desa Versi Inspektorat Tangerang

PENGHARGAAN: Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menyerahkan penghargaan kepada Kepala Desa Mekar Sari, Fadlah, sebagai Juara 1 Kategori Audit Dana Desa dalam kegiatan Pengawasan Daerah Inspektorat Kabupaten Tangerang Semester I Tahun 2025, Selasa-Dokumentasi Pemerintah Desa Mekar Sari-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, RAJEG — Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, meraih Juara 1 dalam kategori Audit Dana Desa pada kegiatan Pengawasan Daerah Inspektorat Kabupaten Tangerang Semester I Tahun 2025.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kecamatan Rajeg dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Kepala Desa Mekar Sari, Fadilah, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Inspektorat Kabupaten Tangerang kepada desanya.
"Terlebih dengan jumlah penduduk terpadat di Kecamatan Rajeg, tentu banyak tantangan. Ada saja pihak-pihak tertentu yang menuduh ini dan itu terhadap pemerintahan desa kami," ujarnya, Selasa (5/8/2025).
Fadilah berharap, penghargaan ini dapat menjadi semangat baru bagi pemerintah desa dalam menjalankan amanah dengan lebih baik lagi ke depannya.
Secara terpisah, Camat Rajeg, Oman Apriaman, turut bersyukur atas capaian Desa Mekar Sari. Ia berharap, prestasi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Rajeg untuk terus meningkatkan tata kelola pemerintahan.
Sebelumnya, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, menegaskan bahwa Inspektorat memiliki peran strategis dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas pelaksanaan program serta penggunaan anggaran di seluruh sektor pemerintahan.
Sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), Inspektorat menjadi pilar penting dalam sistem pemerintahan.
"Melalui Gelar Pengawasan ini, mari kita perkuat komitmen bersama dalam membangun birokrasi yang bersih, profesional, dan terpercaya. Karena hanya dengan pengawasan yang kuat, kita dapat memastikan bahwa seluruh pembangunan dan pelayanan publik benar-benar berjalan sesuai harapan masyarakat," ungkapnya.
Menurut Bupati, kegiatan pengawasan ini memiliki beberapa tujuan penting, salah satunya adalah untuk meminimalkan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dengan pengawasan yang konsisten dan objektif, setiap rupiah anggaran yang digunakan diharapkan benar-benar sampai pada sasaran dan membawa manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Kita selaku pelayan masyarakat harus memastikan bahwa seluruh bentuk pelayanan pemerintah memberikan dampak positif dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas. Setiap program dan kegiatan harus dijalankan secara tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai perencanaan yang telah ditetapkan," jelasnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjadikan pengawasan bukan sekadar rutinitas, melainkan sebagai mekanisme kontrol yang melekat dalam proses pengambilan keputusan agar kebijakan dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan sesuai aturan yang berlaku.
"Manfaatkan Gelar Pengawasan ini sebagai forum evaluasi bersama untuk mengidentifikasi berbagai tantangan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, serta merumuskan solusi yang tepat dan berorientasi pada perbaikan," tutupnya. (zky)
Sumber: