Warga Respon Positif Pembebasan Lahan Bitung

Jumat 06-12-2019,05:42 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

CURUG - Proyek under pass di sekitar exit toll Bitung sudah masuk tahap persiapan pembebasan lahan. Pembebasan lahan ini sudah masuk tahap sosialisasi kepada pemilik lahan. Kepala Bidang Pertanahan dan Pemakaman Dinas Perumahan Permukiman dan Pemakaman (DPPP) Kabupaten Tangerang, Dadan Darmawan mengatakan, tugas pemerinrah daerah hanya menyiapkan lahan. Adapun pengerjaan under pass memakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat. "Warga merespon positif apa yang kita paparkan. Kita optimis dengan dibantu dari unsur desa dan kecamatan, pembebasan lahan dapat selesai tahun ini. Dan ini masih tahap persiapan," katanya kepada Tangerang Ekspres saat ditemui di Kantor Desa Kadu, saat sosialisasi pembebasan lahan, Kamis (5/12). Dadan menegaskan, pembebasan lahan bukan tidak terserap. Namun, masih masuk tahap persiapan. Ia mengungkapkan, pembebasan lahan ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum adanya kesepakatan bersama pemilik lahan. "Sekarang ini kita persiapan. Nanti ada penilaian nilai jual objek pajak (NJOP) dari tim appraisal terhadap lahan milik warga. Setelah itu penyampaian kepada pemilik lahan. Kemudian pengukuran oleh Badan Pertanahan Negara (BPN). Dan masih panjang, ini saya tegaskan bukan kita memperlambat. Namun, ada bebrapa tahapan yang harus dilalui dan ini sedang berjalan," tegasnya. Ia mengungkapkan, proyek underpas memiliki panjang sekira 611 meter. Dimana titik awal pembangunan di depan Pergudangan Indomaret. Adapun pembebasan lahan melingkupi Desa Kadu Jaya dan Desa Kadu, Kecamatan Curug. "Di Desa Kadu Jaya sekira ada 77 pemilik. Lalu di Desa Kadu ada 48 pemilik. Dan untuk jumlah bidangnya kita menunggu hasil pengukuran dari BPN," jelasnya. Salah seorang warga Desa Kadu, Khadijah mengapresiasi langkah pemerintah dalam pembangunan under pass Bitung. Menurutnya, tingkat kemacetan di pertemuan ruas tol dengan jalan arteri sudah mengkhawatirkan. "Kita dukung pemerintah. Yang terpenting ada solusi agar tidak macet. Kalau masalah hargakan ada tim penilai. Tadi juga sudah disampaikan. Nanti kita lihat pengukuran lahan saja," tutupnya. (mg-10/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait