Warga Larang Truk Masuk Kampung

Rabu 21-08-2019,06:41 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

KEMIRI – Warga Desa Legok Sukamaju, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, pasang baliho di pinggir jalan. Tertulis di baliho kalimat 'Mohon Maaf Mobil Bermuatan Berat atau Truk Dilarang Masuk Dikarenakan Jalan Rusak'. Hal tersebut merupakan dampak penutupan jembatan Lontar, Kecamatan Kemiri, sehingga pengemudi mobil truk mencari jalan lain ke kampung-kampung. Saat dikonfirmasi wartawan soal balihon tersebut, Haji Rafiudin, tokoh masyarakat di desa setempat mengatakan, pihaknya sengaja memasang baliho itu di jalan menuju kampungnya. Menurutnya, terdapat sejumlah titik jalan yang rusak. Ia khawatir jalanan semakin rusak, apabila sering dilintasi mobil truk. “Ini kan jalanan kampung. Kalau sering dilewatin mobil truk bermuatan berat pasti jalanan semakin rusak. Kalau sudah rusak bagaimana? Apakah ketika diusulkan untuk dibangun dapat segera terealisasi?,” kata Haji Rafiudin, kepada wartawan, Senin (19/8). Lebih lanjut, kata Haji Rafiudin, dia khawatir mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat, kalau mobil truk bermuatan berat sering melintas di jalan perkampungan. Menurutnya, anak kecil suka bermain di jalan perkampungan. Selain itu, mobil truk berbahan bakar solar juga mengeluarkan asap hitam yang pekat. Dituturkan Haji Rafiudin, pengemudi mobil truk yang nekat melintas jalan perkampungan, sering menjadi penyebab kemacetan, apabila bertemu dari dua arah berbeda  antara mobil truk dengan mobil apapun. “Tentunya, hal ini juga mengganggu kenyamanan masyarakat dan pengguna jalan juga,” ucapnya. Haji Rafiudin menambahkan, meskipun pihaknya sudah memasang baliho bertuliskan kalimat tersebut, perihal itu sebatas untuk mengingatkan pengemudi mobil truk. Sebab, bagaimanapun jalan perkampungan adalah jalan umum yang dapat dipakai siapapun. “Tapi, alangkah baiknya pengemudi truk mobil dapat mengerti demi kenyamanan bersama,” pungkasnya. (zky/mas)

Tags :
Kategori :

Terkait