RSUD Kota Tangerang Terapkan Pelayanan Syariah

Rabu 12-06-2019,07:50 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

TANGERANG-Konsep syariah tak hanya diterapkan di perbankan. Rumah sakit bisa menerapkan metode ini. RSUD Kota Tangerang menjadi satu-satunya di Banten yang menerapkannya. RSI Sultan Agung, di Semarang, Jawa Tengah, menjadi yang pertama di Indonesia sekaligus dunia dengan konsep syariah. Rumah Sakit Syariah merupakan produk Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) yang dikeluarkan pada 1 Oktober 2016. Dalam pelaksanaan sertifikasi bekerjasama dengan Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (Mukisi). RSUD Kota Tangerang telah mengantongi sertifikat syariah dari DSN MUI pada akhir Maret lalu. Dikutip dari website Mukisi, RS syariah memiliki 3 indikator mutu wajib syariah. Pertama, pasien sakaratul maut terdampingi dengan talqin. Kedua, mengingatkan waktu salat bagi pasien dan keluarga. Ketiga, pemasangan kateter sesuai gender (yang lelaki dipasang perawat lelaki demikian juga sebaliknya). Selain itu, ada 8 indikator standar pelayanan minimal yang harus dimiliki oleh RS syariah. Diantaranya membaca "bismillah" pada pemberian obat dan tindakan. Lalu, hijab untuk pasien muslim perempuan. Ada juga mandatory training untuk fikih pasien, adanya edukasi islami (leaflet atau buku kerohanian), pemasangan peralatan pemeriksaan jantung sesuai gender. Syarat lainnya, pemakaian hijab bagi ibu menyusui, pemakaian hijab di kamar operasi, penjadwalan operasi elekif (terencana) atau tidak berbarengan dengan waktu salat. RSUD Kota Tangerang telah memenuhi syarat tersebut sehingga dikategorikan sebagai RS syariah. Secara global RSUD Kota Tangerang sudah memenuhi 8 syarat RS syariah. Kepala Hubungan Masyarakat RSUD Tangerang dr Lulu Faradis menuturkan ide ini berawal dari visi dan misi Walikota Tangerang mengenai kota berakhlak mulia. "Jadi 8 indikator tersebut telah kami lakukan sebelum mendapatkan predikat Rumah Sakit Syariah.Predikat syariah tersebut kami dapat pada awal Maret 2019. Jadi, direktur kami termotivasi untuk membuat RS syariah," ujar Lulu. Tujuan RS berbasis syariah, kata Lulu, yakni meningkatkan kenyamanan pasien. Salah satunya menjaga aurat pasien dengan menyediakan fasilitas seperti hijab khusus ibu menyusui. Juga, keamanan dan kenyamanan ketika pasien ditangani oleh perawat yang juga sesama jenis. Tak hanya itu, standar syariah lainnya juga memperhatikan tersedianya sandal untuk ke toilet, agar menjaga kesucian dan sterilisasi pasien selama di toilet. dr. Lulu mengungkapkan, metode syariah ini bukan bermaksud membatasi atau mengkotak-kotakan pasien muslim dan pasien non muslim. Untuk pasien non muslim tidak dibedakan. Bahkan mereka juga mendapatkan bimbingan rohani oleh masing-masing pembimbing sesuai agama mereka. "Kita mempunyai perjanjian kerjasama dengan para pembimbing non muslim. Biasanya mereka ada setiap Kamis dan itu selalu kita tawarkan kepada para pasien non muslim, apakah mau diberikan bimbingan rohani dan kebanyakan dari mereka mau," jelasnya. Untuk itu, kata dr Lulu tidak ada perbedaan bagi para pasien yang ada di RSUD Kota Tangerang. Semuanya diberlakukan sama dan tidak ada perbedan ras maupun yang lainya. Ia menjelaskan, pasien non muslim pun akan mendapatkan pelayanan dengan standar syariah. Tidak hanya pelayanan. Terkait masalah makanan untuk pasien disiapkan yang halal. "Untuk laundry seprai serta selimut juga menggunakan diterjen yang halal tidak ada bahan kimia. Sampai soal makanan kami pikirkan agar terjamin kehalalanya dan bukan sembarangan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pasien kita,"tuturnya. Lulu menuturkan, untuk manajemen di RSUD Kota Tangerang, ada sebuah perjanjian yang mengikat semua pegawai. Perjanjian tersebut berisi tidak boleh ada riba. Itu harus dijalankan oleh semua pegawai RSUD Kota Tangerang. "Maka itu kita mendapatkan predikat rumah sakit syariah. Label syariah juga sesuai dengan visi dan misi Kota Tangerang yakni Kota Berahlakul Karimah," lanjutnya. Di RSUD ini terdapat 51 dokter spesialis dan perawat sebanyak 200 orang. "Dengan jumlah tersebut kami optimis memberikan pelayanan yang baik untuk para pasien yang berobat di RSUD Kota Tangerang," tutupnya. (mg-9)

Tags :
Kategori :

Terkait