Jalan Siliwangi Tak Kunjung Beres

Jumat 11-01-2019,04:01 WIB
Reporter : Redaksi Tangeks
Editor : Redaksi Tangeks

PAMULANG-Pembangunan Jalan Siliwangi Pamulang sudah lama dimulai. Namun, sampai sekarang belum selesai 100 persen. Saat ini masih ada dua titik yang belum beres pembangunannya, yakni di depan kantor PLN dan Pertigaan Beringin. Dua titik tersebut tak jarang membuat arus lalulintas tersendat dan terutama saat turun hujan. Juga membahayakan pengendara yang melintas lantaran tidak ada tanda khusus untuk menandainya. Tak jarang terjadi kecelakaan dan terutama pengendara sepeda motor. Untuk mengatasi persoalan tersebut, Pemkot Tangsel juga tidak tinggal diam. Camat Pamulang Deden Juardi mengatakan, permasalahan tersebut sudah sering disampaikan dalam rapat pimpinan. "Meskipun wewenang pembangunan Jalan Siliwangi ada di Dinas Pekerjaan Umum Provinsi tapi, saya terus sampaikan persoalan ini ke ibu walikota," ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kamis (10/1). Deden menambahkan, usulan yang disampaikan agar pembebasan lahan dua titik tersebut dipercepat, sehingga pembangunannya bisa cepat selesai. "Dalam safari pembangunan lalu saya juga sampaikan permasalah ini, dan warga siap kerja bakti membongkar dan membangun dua titik jalan ini tapi, pemerintah melarang lantaran menyalahi aturan," tambahnya. Masih menurut Deden, Pemkot Tangsel melarang hal itu dilakukan lantaran melanggar aturan yang ada. "Katanya pembangunan bisa dilakukan kalau pembebasan lahan sudah selesai. Ini artinya pembebasan lahannya sampai sekarang belum rampung," tuturnya. Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pembangunan jalan yang berada di dean kantor PLN dipastikan tahun ini selesai. "Selama ini yang menjadi kendala adalah masalah tanah, informasi yang saya peroleh pembebasannya bentar lagi selesai dan bisa segera dibangun," ujarnya. Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut menambahkan, saat ini pihak PLN sudah memundurkan atau membangun atau pagar di depan kantor. "Ini artinya Dinas PU Provinsi Banten dan PLN sudah menemukan kata sepakat," tambahnya. "Kalau titik yang di Peritigaan Beringin saya belum tahu sampai mana proses pembebasan lahannya," tuturnya. Terkait lambatnya penyelesaian pembangunan Jalan Siliwangi tersebut, warga Pondok Benda, Agus Surahman mengatakan, pembangunan jalan yang melintasi dan menggunakan tanah milik pemerintah seharusnya lebih mudah pembebesannya. "Ini justru sebaliknya, masyarakat disuruh merelakan tanahnya digusur tapi, punya pemerintah malah sulit," ujarnya. (bud)

Tags :
Kategori :

Terkait