SDN Pondok Jagung Timur: Lingkungan Bersih sebagai Cerminan Sekolah Sehat
BERSIH LINGKUNGAN: Siswa SDN Pondok Jagung Timur, saat melakukan aksi bersih lingkungan sekolah sebagai salah satu cara pembiasaan siswa.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG UTARA — SDN Pondok Jagung Timur, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, terus menanamkan budaya hidup bersih dan sehat kepada seluruh warga sekolah melalui berbagai kegiatan pembiasaan kebersihan lingkungan.
Program tersebut menjadi salah satu upaya nyata sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, nyaman, dan kondusif bagi peserta didik. Pembiasaan menjaga kebersihan bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bagian dari pendidikan karakter yang harus ditanamkan sejak dini.
Kepala SDN Pondok Jagung Timur Lina Marlina mengatakan, sekolah sehat tidak hanya diukur dari fasilitas fisik, tetapi juga dari perilaku seluruh warga sekolah dalam menjaga lingkungan. Oleh karena itu, SDN Pondok Jagung Timur secara rutin melaksanakan kegiatan kebersihan yang melibatkan siswa, guru, dan tenaga kependidikan.
“Kami ingin anak-anak memahami bahwa kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas petugas kebersihan. Ini bagian dari pendidikan karakter dan pola hidup sehat yang harus dibiasakan setiap hari,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (16/12).
Lina menambahkan, sekolah sehat itu dimulai dari kebiasaan kecil, seperti membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan kelas, mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, serta merawat taman sekolah. Jika kebiasaan ini tertanam, maka akan terbawa hingga ke rumah dan lingkungan masyarakat,.
”Kegiatan pembiasaan bersih lingkungan tersebut dilakukan setiap hari, mulai dari piket kelas, kerja bakti mingguan, hingga kegiatan Jumat Bersih. Siswa dibimbing langsung oleh guru untuk membersihkan ruang kelas, halaman sekolah, toilet, serta area taman,” paparnya.
Ia juga menekankan, lingkungan sekolah yang bersih akan berdampak positif terhadap proses belajar mengajar. Siswa menjadi lebih nyaman, sehat dan fokus dalam menerima pelajaran.
“Lingkungan yang bersih dan rapi membuat anak-anak betah di sekolah. Mereka lebih semangat belajar karena merasa aman dan nyaman. Ini sangat berpengaruh terhadap prestasi dan kesehatan siswa,” ungkapnya.
Menurut Lina, pihak sekolah juga mengintegrasikan materi kebersihan dan kesehatan lingkungan ke dalam pembelajaran di kelas. Guru memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui berbagai mata pelajaran dan praktik langsung.
“Kami ingin pembiasaan ini tidak berhenti di sekolah saja. Harapannya, siswa dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat di rumah dan di lingkungan sekitar mereka,” tutupnya.(ran)
Sumber:

