SDN Cangkudu II Tingkatkan Kreativitas dengan Latihan Menulis
LATIHAN MENULIS: Siswa SDN Cangkudu II, saat melakukan latihan menulis untuk melatih keterampilan dalam menulis dan meningkatkan minat literasi.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, BALARAJA — Para siswa SDN Cangkudu II, Kecamatan alaraja, Kabupaten Tangerang, antusias mengikuti kegiatan latihan menulis yang dilaksanakan sekolah. Program tersebut bertujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi sekaligus menumbuhkan minat anak terhadap dunia tulis menulis.
Kegiatan latihan menulis tersebut biasanya dilakukan dengan berbagai metode yang menyenangkan. Guru memberikan tema yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti pengalaman liburan, cita-cita hingga cerita tentang keluarga. Anak-anak kemudian diminta menuliskan ide mereka dalam bentuk cerita pendek, deskripsi atau puisi sederhana.
Kepala SDN Cangkudu II Endang Yusuf mengatakan, program tersebut memberikan dampak positif. Selain meningkatkan kemampuan bahasa, siswa juga menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Mereka belajar merangkai kata, mengekspresikan imajinasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.
”Banyak siswa yang punya ide bagus tetapi masih kesulitan menuliskannya. Dengan latihan seperti ini, mereka bisa belajar mengekspresikan pikiran secara runtut. Selain itu, dengan latian menulis juga bisa meningkatkan daya ingat siswa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Kami (4/12).
Endang menambahkan, dengan adanya program latihan menulis sejak dini, diharapkan siswa dapat memiliki keterampilan literasi yang kuat. Ini jugs sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Program ini juga menjadi salah satu upaya sekolah untuk mencetak generasi muda yang gemar membaca dan menulis.
”Selain melatih kemampuan bahasa, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Beberapa karya terbaik, rencananya akan dipajang di papan literasi sekolah sebagai bentuk apresiasi,” paparnya.
Ia menjelaskan, kegiatan latihan menulis menjadi salah satu contoh komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, mendukung, dan menyenangkan bagi para siswa. Dengan pembiasaan yang konsisten, sekolah optimis dapat melahirkan generasi muda yang tak hanya gemar menulis, tetapi juga mampu berpikir kritis dan komunikatif.
”Beberapa orang tua mengaku senang dengan adanya program tersebut karena mereka melihat perubahan positif pada anak-anak, seperti meningkatnya minat membaca dan kemampuan bercerita. Kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berkembang, sehingga siswa memiliki keterampilan literasi yang kuat sebagai bekal di masa depan,” tutupnya.(ran)
Sumber:

