BJB NOVEMBER 2025

SDN Cangkudu II Tingkatkan Kreativitas dengan Latihan Menulis

SDN Cangkudu II Tingkatkan Kreativitas dengan Latihan Menulis

LATIHAN MENULIS: Siswa SDN Cangkudu II, saat melakukan latihan menulis untuk melatih keterampilan dalam menulis dan meningkatkan minat literasi.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, BALARAJA — Para siswa SDN Cangkudu II, Kecamatan alaraja, Kabupaten Tangerang, antusias mengi­kuti kegiatan latihan me­nulis yang dilaksanakan se­kolah. Program tersebut ber­tujuan untuk mengembangkan kemampuan literasi sekaligus menumbuhkan minat anak ter­hadap dunia tulis menulis.

Kegiatan latihan menulis ter­sebut biasanya dilakukan de­ngan berbagai metode yang menyenangkan. Guru memberi­kan tema yang dekat dengan kehidupan siswa, seperti pe­ngalaman liburan, cita-cita hingga cerita tentang keluarga. Anak-anak kemudian diminta menuliskan ide mereka dalam bentuk cerita pendek, deskripsi atau puisi sederhana.

Kepala SDN Cangkudu II En­dang Yusuf mengatakan, pro­gram tersebut memberikan dampak positif. Selain mening­katkan kemampuan bahasa, siswa juga menjadi lebih per­caya diri dalam menyampaikan pendapat. Mereka belajar me­rangkai kata, mengekspresikan imajinasi, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

”Banyak siswa yang punya ide bagus tetapi masih kesulitan menuliskannya. Dengan latihan seperti ini, mereka bisa belajar mengekspresikan pikiran secara runtut. Selain itu, dengan latian menulis juga bisa meningkatkan daya ingat siswa,” ujarnya k­e­pada Tangerang Ekspres, Kami (4/12).

Endang menambahkan, de­ngan adanya program latihan menulis sejak dini, diharapkan siswa dapat memiliki keteram­pilan literasi yang kuat. Ini jugs sebagai bekal untuk jenjang pendidikan berikutnya. Pro­gram ini juga menjadi salah satu upaya sekolah untuk men­cetak generasi muda yang gemar membaca dan menulis.

”Selain melatih kemampuan bahasa, kegiatan ini juga diha­rap­kan dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa. Bebe­rapa karya terbaik, rencananya akan dipajang di papan literasi sekolah sebagai bentuk apre­siasi,” paparnya.

Ia menjelaskan, kegiatan la­tihan menulis menjadi salah satu contoh komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang kreatif, mendu­kung, dan menyenangkan bagi para siswa. Dengan pembiasaan yang konsisten, sekolah optimis dapat melahirkan generasi mu­da yang tak hanya gemar menulis, tetapi juga mampu berpikir kritis dan komunikatif.

”Beberapa orang tua mengaku senang dengan adanya program tersebut karena mereka melihat perubahan positif pada anak-anak, seperti meningkatnya minat membaca dan kemam­puan bercerita. Kegiatan ini dapat terus berlanjut dan ber­kembang, sehingga siswa me­miliki keterampilan literasi yang kuat sebagai bekal di masa depan,” tutupnya.(ran)

Sumber: