Perputaran Uang Serang Fair Rp117 Juta
Ribuan warga memadati kawasan Pasar Lama saat gelaran Kota Serang Fair on The Street, yang menghadirkan puluhan stan UMKM, kuliner kekinian, dan konser gratis, Jumat (28/11). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Gelaran Kota Serang Fair on The Street di kawasan Pasar Lama pada Jumat (28/11) mencatat angka yang signifikan. Berdasarkan data Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DinkopUKMperindag) Kota Serang, total transaksi yang tercipta selama tujuh jam acara mencapai Rp117 juta.
Antusiasme masyarakat pun sangat tinggi. Dalam dua minggu masa promosi, konten Kota Serang Fair on The Street berhasil meraih 1,2 juta penayangan di Instagram. Pada hari pelaksanaan, lebih dari 5.000 pengunjung memadati Pasar Lama sejak pukul 15.30 hingga 22.00 WIB. Suasana meriah terlihat di seluruh penjuru acara, terutama di zona konser gratis dan area kuliner kekinian yang menjadi magnet utama pengunjung.
Kepala DinkopUKMperindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil, mengatakan bahwa pencapaian ini menjadi bukti bahwa Pasar Lama masih memiliki potensi besar sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif.
“Perputaran ekonomi (uang) mencapai Rp117 juta hanya dalam tujuh jam. Angka ini menunjukkan betapa event ini diminati masyarakat dan memberikan dampak langsung bagi UMKM. Antusiasmenya luar biasa, ditambah 1,2 juta views promosi dan lebih dari 5.000 pengunjung yang memadati Pasar Lama,” ujarnya, Senin (1/12).
Wahyu menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong kegiatan berbasis UMKM dengan konsep ruang terbuka, termasuk night market yang terbukti efektif menarik masyarakat untuk datang dan berbelanja.
“Ini menunjukkan bahwa ketika ruang diberikan, UMKM bisa berkembang dan masyarakat pun ikut meramaikan. Kami akan terus konsisten menghadirkan event seperti ini untuk menggerakkan ekonomi Kota Serang,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang, Budi Rustandi, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan tersebut. Menurutnya, Kota Serang Fair on The Street menjadi salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam membangkitkan kembali kegiatan ekonomi masyarakat.
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Tujuannya jelas, yaitu menghidupkan UMKM dan membuat pusat kota kembali ramai. Pasar Lama ini harus hidup lagi, karena di sinilah denyut ekonomi warga berada. Dengan event seperti ini, kita ingin Kota Serang berubah menjadi kota yang ramai, maju, dan UMKM-nya berkembang,” katanya.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan perputaran ekonomi dalam satu malam tersebut menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat membutuhkan ruang-ruang kreatif dan event yang menghidupkan kota. Pemerintah berkomitmen menjadikan model street fair sebagai agenda yang berkelanjutan di wilayah Kota Serang.
Dengan capaian positif ini, Kota Serang Fair on The Street dipandang sebagai salah satu langkah strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus menghadirkan hiburan yang inklusif bagi masyarakat. (ald)
Sumber:


