Camat dan Polisi Koordinasi Antisipasi Begal
RAWAN: Jembatan Ribut, Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, yang menjadi tempat rawan pembegalan. -Zakky Adnan-Tangerang Ekspres
TANGERANGEKSPRES.ID, KEMIRI — Menanggapi maraknya aksi begal di wilayahnya (Jembatan Ribut), Camat KEMIRI Rudi HK memastikan pihaknya telah bergerak cepat dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat.
“Saya sudah melakukan komunikasi dengan Kapospol Kemiri (Ipda Budi Setyawan). Dan informasinya sekarang sedang dilakukan lidik oleh Kanit Reskrim (Ipda Aji Solehudin) dan anggota,” ungkap Rudi HK, dengan nada rendah, Rabu (19/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang Achmad Taufik menyampaikan, penanganan lokasi rawan begal seperti Jembatan Ribut memerlukan keterlibatan banyak pihak (stakeholder).
“Lokasi rawan begal banyak faktor penanganannya, dan banyak pihak yang harus ikut terlibat,” jelas Taufik, secara terpisah.
Meski demikian, Taufik menyebutkan bahwa Dishub memiliki kewenangan untuk menambah penerangan jalan umum (PJU) di lokasi rawan begal. Penambahan PJU ini dapat diajukan melalui permohonan warga sekitar, diketahui oleh pihak desa, dan disampaikan langsung kepada Dishub Kabupaten Tangerang.
Sepekan sebelumnya, Yanti, seorang buruh pabrik PT Adis Dimension Footwear, menjadi korban pembegalan di Jembatan Ribut, Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Kamis (13/11) sekitar pukul 04.30 WIB.
Aksi kriminalitas ini tidak hanya merenggut sepeda motor Vario 125 CBS miliknya, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi korban.
Motor Honda Vario 125 CBS berwarna hitam list kuning bernomor polisi A 2145 XLC milik Yanti raib dibawa pelaku. Nilai materi kendaraan tersebut dinilai tak sebanding dengan dampak psikologis yang kini dialami oleh Yanti. (zky)
Sumber:
