Ketersediaan Pangan Aman dan Terkendali, Jelang Nataru Pasokan dari Luar Daerah dan Lokal ke Kab. Tangerang
PKP PANTAU PANGAN: DPKP Kabupaten Tangerang memastikan stok pangan jelang Nataru aman dan stabil. Foto: -(DPKP For Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang memastikan ketersediaan pangan pokok untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di Kabupaten Tangerang aman dan terkendali. Tercukupinya ketersediaan pangan ini dipengaruhi dari pasokan luar daerah dan lokal yang masih stabil.
Komoditas pangan pokok ini yakni beras, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam dan komoditi lainnya.
Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Ujang Sudiartono mengatakan, berdasarkan proyeksi neraca pangan Kabupaten Tangerang periode Desember 2025, kondisi komoditas pangan status cukup dan tersedia. Ini dipengaruhi dari pasokan luar daerah dan lokal yang masih stabil.
Menurutnya, ketersediaan pangan ini terpenuhi melalui produksi domestik pertanian di Kabupaten Tangerang, pasokan luar daerah melalui pasar induk/retail/toko/distributor serta Bulog.
“Begitupun untuk produksi domestik oleh petani lokal Tangerang, alur pasokan hasil panen tersebar baik ke dalam ataupun luar daerah produksi,” ujar Ujang, kemarin.
DPKP juga terus berkoordinasi dengan Disperindag Kabupaten Tangerang dan Bulog Cabang Tangerang dalam memastikan ketersediaan pangan, khususnya dalam hal data ketersediaan di pasar induk/tradisional, retail dan agen/distributor.
“Untuk komoditas beras saat ini ketersediaan beras aman berdasarkan carry-over stok pada periode panen sebelumnya, serta kondisi stok beras di gudang Bulog secara nasional surplus imbas dari serapan gabah petani oleh Bulog di daerah,” katanya.
Ujang menuturkan, kebutuhan beras sebanyak 29.679 ton dengan ketersediaan sebanyak 124.421 ton. Kebutuhan bawang merah sebanyak 1.047 ton dengan ketersediaan 2.229 ton. Kebutuhan bawang putih sebanyak 608 ton dengan ketersediaan sebanyak 1.312 ton. Cabai besar kebutuhannya sebanyak 1.216 ton dengan ketersediaan 1.399 ton, dan kebutuhan cabai rawit sebanyak 944 ton dengan ketersediaan 1.147 ton.
“Sedangkan untuk daging sapi, stok sapi di feedlotter atau Rumah Potong Hewan (RPH)/cold storage mencukupi. Kebutuhan sebanyak 852 ton dengan ketersediaan 6.543 ton. Begitu juga daging ayam produksi domestik mencukupi dan pasokan luar daerah normal, namun ada tren kenaikan harga dibandingkan periode sebelumnya. Kebutuhan 4.804 ton, ketersediaan 14.838 ton,” jelas Ujang.
Sementara itu, untuk telur ayam produksi sangat mencukupi dan pasokan luar daerah normal. Namun ada tren kenaikan harga dibanding periode sebelumnya. Kebutuhan telur ayam sebanyak 4.758 ton dengan ketersediaan 7.489 ton.
Ketersediaan gula pasir juga aman dan cukup. Stoknya ada sebanyak 1.001 ton dengan ketersediaan 810 ton. Pasokan luar daerah masih stabil karena masih ada carry-over stok dari impor atau hasil produksi pada musim giling sebelumnya di daerah produsen. Untuk minyak goreng pasokan dari luar daerah masih stabil. Saat ini kebutuhan minyak goreng 3.196 ton dengan ketersediaan 4.782 ton.
“Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan semua komoditas pangan pokok mencukupi menjelang Natal dan Tahun Baru wilayah Kabupaten Tangerang aman dan terkendali,” ujarnya. (rls/sdh)
Sumber:

