BJB NOVEMBER 2025

Rp1,6 Triliun Duit APBD Belum Terserap, Desember, Penggunaan APBD Baru 68,3 Persen

Rp1,6 Triliun Duit APBD Belum Terserap, Desember, Penggunaan APBD Baru 68,3 Persen

Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel Agus Heru Santoso. -(Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Sampai 8 Desem­ber 2025 serapan penggunaan APBD Kota Tangsel, baru Rp3,4 triliun. Artinya, dari total APBD Rp5,006 triliun masih ada duit Rp1,6 Triliun lebih yang belum dibelanjakan.  

Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel Agus Heru Santoso menga­takan, APBD 2025 Kota Tangsel ditetapkan sebesar Rp4,8 tri­liun. Kemudian, pada peruba­han APBD 2025 nilainya di­tam­bah menjadi Rp5,006 tri­liun.

”Hingga 8 Desember 2025 serapan penggunaan APBD sudah mencapai 68,3 persen atau Rp3,4 triliun,” ujarnya, Senin, 8 Desember 2025.

Heru menjelaskan, masih banyaknya dana yang belum terserap lantaran untuk kegiat­an fisik atau progres pekerja­annya baru 87,56 persen. Se­hingga hal itu berpengaruh terhadap serapan anggaran. 

Namun, ia memprakirakan pada minggu kedua Desember ini pihak ketiga sudah mulai mengajukan pembayarakan pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan. 

”Dan sisanya sesuai aturan minggu ketiga dan keempat untuk pengajuan pembayaran. Tapi, paling banyak diminggu ketiga atau sekutar tanggal 20 Desember untuk pengajuan pembayaran,” tambahnya.

Menurutnya, fisik itu progres pekerjaannya bernama rea­lisasi fisik. Ia mencontohkan bimbingan teknis (Bimtek), pembekalan, fisik konstruksi, pengadaan barang itu disebut realisasi fisik.

Dimana realisasi penggu­naan APBD yang paling besar ada dibagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dinas Kepemu­da­an dan Olahraga (Dispora), Dinas Komunikasi dan Infor­matika (Kominfo) dan (Dinas Pemadam Kebakaran dan Pe­nyelamatan Kota Tangsel.

”Beberapa OPD itu realisasi penggunaam APB rata-rata sudah diatas 80 persen. Paling tinggi 89 persen bagian Kesra. Paling rendah realisasi keua­ngan adalah dinas fisik, yakni Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK), Disperkimta dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang,” jelansya.

Heru mengungkapkan, un­tuk fisiknya pada 3 dinas ter­sebut sudah besar. Untuk dinas DSDABMBK sudah 86 persen tapi, keuangannya baru 52 persen. Dinas Cipta Karya su­dah 87 persen untuk fisik dan keuangan baru 56 persen. Sedangkan Dinas Perkimta sudah 88 persen untuk fisik dan keuangan 61 persen.

”Prediksi kita sampai akhir tahun realisasi penggunaan APBD sebesar 94 hingga 96 persen,” tutupnya. (bud)

 

Sumber: